Chap 10

518 81 21
                                    


Yang nga mau nunggu lama dan tanpa skip, bisa order pdf nya sama mae...

Buat ff yang uda end, ada harga promo nya...

Happy reading

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋


Tangan Perth bergerak perlahan menyentuh kaki Saint, merambat naik ke atas hingga semakin naik ke paha bagian dalam gadis itu. Hingga sentuhan nya berhenti tepat di area intim Saint.

" Uugghh..." Saint melenguh, dan mengeliatkan tubuh nya.
Otomatis menghentikan aksi Perth, kini pria itu tengah menatap nanar kepada Saint.

Perlahan Perth mengangkat gaun tidur Saint ke atas, hingga area intim Saint yang tertutup celana dalam terlihat jelas di depan nya.

Perth mungkin minum banyak, namun ia belum mabuk dan ia melakukan itu semua dengan keadaan sadar sepenuhnya.

Tatapan lapar nya terus tertuju pada tubuh molek Saint, dan turun ke bagian bawah Saint. Menatap sesuatu yang membangkitkan libido nya seketika.
Ingin rasanya Perth menarik celana dalam warna biru itu, dan membuang nya jauh-jauh. Agar ia bisa leluasa menikmati nya.

Perlahan Perth merangkak naik ke atas ranjang, dan mengukung tubuh Saint.
Satu tangan nya mengusap wajah Saint, hingga membelai belah bibir Saint dengan penuh kelembutan.

" eumm...mmpphh..." Perth langsung meraup bibir Saint, dan melumatnya dengan penuh gairah.

Merasa tidurnya terganggu Saint pun membuka kedua matanya.

" Perth !" pekik nya, merasa terkejut saat melihat tubuh Perth sudah berada di atas nya.

Tangan  Perth langsung menahan kedua tangan  Saint, dan menekan nya di atas ranjang.

" Diam Saint..." ucap Perth, dengan suara beratnya dan terasa penuh penekanan.

" Apa_yang kau lakukan ?" gemetar Saint.

" Aku ingin diri mu, bercinta dengan ku malam ini Saint..." cetus Perth.

Saint langsung menggeleng kencang, menolak apa yang Perth inginkan. Namun tatapan tajam lah yang ia dapatkan dari Perth.

" Buka baju mu." perintah Perth.

" Tidak Perth, tidak mau..." tolak Saint.

" Aku akan membayar berapa pun yang kau mau Saint...asalkan  kau layani aku malam ini, dan puaskan aku..." bisik Perth seduktif.

" Tidak mau, aku bukan jalang Perth !" teriak Saint.

Plak

Plak

Dua tamparan mendarat di wajah Saint, karena telah berani menolak keinginan Perth.

" Kau jalang ! Bagi ku kau itu jalang !" sarkas Perth.

" Cepat buka baju mu, atau aku akan merobek nya !" sambung Perth.

" Tidak Perth, ku mohon...jangan lakukan itu. Sadarlah..." melas Saint.

Namun bukan nya kasihan Perth malah melucuti paksa gaun tidur Saint, hingga tubuh polos Saint terpampang jelas di hadapan nya. Kini tatapan liar nya beralih pada celana dalam yang masih melekat di tubuh Saint.

" Buka..." perintah Perth.

Saint menggeleng ribut sambil menutupi kedua payudara nya.

" Buka kata ku Saint !" ucap Perth nyalang.

HURTS ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang