Bab 2

20K 625 6
                                    

Bulan berganti menjadi matahari dan sinarnya masuk melalui celah-celah yang ada didekat jendela membuat seorang remaja terbangun dari tidurnya.

Drtt... drtt ( anggap aja suara hp )

"ungh siapa sih pagi-pagi nelpon" ucap rissa dengan mata yang masih terpejam lalu mengambil hp yang ada disebelahnya.

"hallo"

"baru bangun?"

"eh nggak kok udah dari tadi bangun nya"

"tidak percaya"

"ih percayalah"

"yaudah mandi gua di depan rumah lo"

"HAH? DEPAN RUMAH?" teriak rissa lalu beranjak dari kasurnya dan mengintip dari jendela.

"gausah teriak sakit kuping gua"

"hehe maaf kaget soalnya"

"hm"

"yaudah rissa mandi dulu" ucap rissa lalu mematikan telfonnya.

Selesai mandi rissa memakai seragam sekolahnya dan mengambil tas juga memakai sepatu, rissa keluar rumah membawa kunci motornya lalu melihat seorang perempuan sedang berdiri sambil bersandar disamping mobilnya membuat rissa menghampiri nya.

"hehe maaf lama" ucap rissa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"gapapa, masuk"

"eh rissa bawa motor aja"

"dapet darimana?"

"eum balapan semalem"

"masuk mobil"

"plis rissa pake motor ya"

"masuk mobil, besok baru pake motor" jawab rexa membuat rissa menghela nafasnya lalu mengangguk.

"yaudah iya" ucap rissa lalu masuk mobil dan disusul oleh rexa yang duduk di kursi pengemudi lalu berangkat sekolah.

Skip sampai sekolah.

Setelah sampai di sekolah mereka berjalan menuju kelasnya dan duduk dibangku masing masing.

"eh sa ada pr kagak" tanya vanya.

"ada, kenapa?"

"HAH ADA?"

"ish jangan teriak teriak dong rissa gak budek"

"ya mangap gua kaget"

"maap bukan mangap" ujar aera.

"gua maunya mangap" balas vanya.

"yaudah sana mangap sampe subuh" ucap aera.

"dih sape lu nyuruh nyuruh gua?"

"majikan lo"

"ih kok malah jadi berantem? gak cape apa berantem terus dari semalem?" ucap rissa kesal dan rexa hanya menyimak.

"ada pr bahasa Indonesia 10 soal" lanjut rissa.

"liat dong" balas aera dan vanya bersama.

"dih ngikut ngikut" ucap vanya

"serah gua lah" balas aera

"dih nyebelin lo" ucap vanya kesal.

"ih berantem terus, nih nih liat aja berdua jangan berantem berisik" ujar rissa lalu memberikan bukunya pada vanya.

Rissa menyandarkan kepalanya di lengan rexa lalu memejamkan matanya menikmati elusan dari tangan rexa, 15 menit berlalu akhirnya pelajaran di mulai.

Skip selesai jam pertama

Clarissa Alexis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang