Bab 27

9.2K 314 29
                                    

Malam telah tiba, di mansion Alerick sekarang sedang ricuh karena tangisan cla, dari jam 17.30 cla sudah menangis karena mommy dan daddy belum pulang ke mansion.

"baby udah dong nangisnya, udah mau dua jam loh" ucap mama.

"hiks mommy" jawab cla tentu masih menangis.

"mommy sama daddy masih ada urusan baby nanti mereka pulang" kata mama memberi pengertian kepada cla namun tidak mempan.

"baby sini yu sama buna" bujuk bunda.

"ga-mau hiks mo-mmy" jawab cla dengan sesegukan.

"baby sama abang yu kita main" kali ini alvin yang membujuk cla tapi masih tidak mempan juga, bahkan abang² cla yang lain kecuali gio dan nathan sudah mencoba untuk mengajak cla main tapi tidak ada yang berhasil satu pun.

Kenapa gio dan nathan tidak membujuk cla? jawabannya karna mereka belum pulang, nathan masih ada kerjaan yang belum selesai, gio masih menangani pasien yang perlu dioperasi dan ya mereka mematikan nontifikasi handphonenya sehingga tidak tau bahwa daritadi Alvin dan yang lain menghubunginya.

"udah by suaranya nanti abis" bujuk varo.

"nanti pusing sayang udah ya" ucap mama yang sedang menggendong cla.

"gamau hiks huaaa mommy!!" tangis cla mengencang.

Ceklek...

"ada apa ini" tanya seseorang dengan suara beratnya.

"bang" panggil alvin.

"dari mana hah ditelpon ga di angkat² di chat ga di bales²" cerocos Alvin, kesel dia sama abangnya yang satu ini, tapi Nathan tidak menanggapinya, dia malah melemparkan tas kerjanya pada Alvin lalu berjalan dengan cepat menuju mama yang sedang menggendong cla.

"anjir" kaget alvin.

"sialan banget punya abang" gumam alvin yang tidak dapat didengar oleh siapapun.

"baby" panggil Nathan dengan suara lembutnya.

"kenapa hm" tanya Nathan.

"ab-ang" sesegukan cla.

"iya ini abang, sini sama abang" Nathan langsung menggendong cla ala koala lalu mengusap² punggungnya, rasa capek Nathan pergi hilang ntah kemana karna princess nya ini.

"kenapa?" tanya Nathan pada anggota keluarganya.

"mommy sama daddy belum pulang jadi baby nangis" jawab varo.

"kenapa?" tanyanya lagi.

"ya gatau" jawab varo.

"hm" dehem Nathan.

"aku keatas dulu" pamit Nathan dengan membawa cla.

"woi bang mau kemana" teriak alvin.

"alvin jangan teriak² udah malem" tegur bunda.

"hehe maaf bun" cengengesan alvin.

Sementara itu di atas Nathan sedang berusaha menenangkan adik kecilnya.

"sayang udah ya nanti pusing kepalanya" ucap Nathan sembari mengusap punggung cla dan mengayunkan badannya.

"mo-mmy, da-ddy" lirih cla.

"iya mommy sama daddy bentar lagi pulang, udah ya nangis nya" ucap Nathan namun belum berhasil membuat cla berhenti menangis.

"hiks mommy huaaa" tangis cla mengencang lagi, dengan sabar Nathan mengusapnya dan memberikan pengertian.

"shtt mau minum susu hm?" tanya Nathan namun cla menjawab dengan gelengan kepala dan masih menangis.

Nathan berjalan ke arah jendela di kamarnya untuk menenangkan cla, cla bersandar di bahu Nathan sedangkan Nathan masih setia mengusap punggung adik tercintanya.

Clarissa Alexis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang