Bab 38

8.1K 329 35
                                    

Saat ini cla sedang menyusun lego ditemani sang mommy, tak lama datanglah alvin dan si kembar, ketiganya langsung menghampiri cla tetapi cla hanya acuh saja.

"baby" sapa alvin tapi cla hanya fokus menyusun legonya.

"baby" panggil alvin sembari mencolek tetapi cla masih diam.

"baby" giliran varo yang memanggil tapi hasilnya sama saja cla tetap diam.

"mom baby kenapa?" tanya alvin.

"mommy gatau" jawabnya.

"kenapa hm?" tanya vano yang sedari tadi diam.

"baby dipanggil abangnya loh" ucap mommy tapi cla hanya cuek saja.

"mommy ayo ke daddy" pinta cla sembari merentangkan tangannya dan membiarkan lego berserakan karna belum selesai.

"loh itu kan lego nya belum selesai" heran mommy, tidak biasanya cla meninggalkan lego begitu saja apalagi belum selesai.

"ayo mommy" rengek cla dengan tangan yang masih terentang.

"itu belum selesai sayang" ujar mommy tapi cla malah mengeluarkan jurus mata berkaca-kacanya.

"sini" ajak vano yang sudah mendekati cla tetapi langsung di tolak olehnya.

"gamau hiks, mommy ayo ke daddy" pinta cla dengan isakan.

"iya iya ayo" ucap mommy lalu menggendong cla ala koala.

"lego nya jangan di pasang diemin aja nanti baby nangis kalo bukan dia yang minta" jelas mommy sebelum pergi, ketiganya mengangguk lalu duduk di sofa dan berpikir kenapa cla seperti menghindar.

"baby kenapa ya?" tanya varo.

"gatau gua" jawab alvin sedangkan vano hanya menggeleng saja.

Di kamar mommy langsung menghampiri sang suami yang kebetulan baru selesai menggunakan baju.

"baru mau turun" celetuk daddy saat melihat istri dan anaknya.

"baby yang minta mas" jelas mommy.

"daddy gendong" pinta cla, dengan senang hati daddy menggendong bontotnya.

"udah selesai legonya?" tanya daddy, cla menggelengkan kepalanya sembari memainkan baju atas sang daddy.

"tumben, biasanya gamau berhenti kalo belum selesai" heran daddy tapi cla malah diam.

"hon kenapa?" tanya daddy.

"aku juga gatau mas waktu alvin sama si kembar dateng tiba² baby minta ketemu mas" jelas mommy, daddy mengangguk paham lalu duduk di sofa yang ada di kamar di susul mommy.

"kenapa hm? baby marah sama abang?" tanya daddy dengan lembut di jawab anggukan oleh cla sembari cemberut dan masih memainkan bajunya.

"marah karna apa?" tanya daddy lagi tapi cla hanya diam.

"marah kenapa sayang?" giliran mommy yang bertanya.

"cla kesel" cicit cla.

"kesel kenapa?" tanya daddy dan mommy berbarengan.

"pas pulang abang lama ke parkiran padahal cla udah ngantuk sama pegel², eh tadi abang baru pulang, kalo bukan rexa yang anterin pasti cla nunggu lama disana, mana ada si santan lagi, kenapa abang ga bilang dulu kalo mau pulang telat, kan cla bisa minta jemput atau minta rexa langsung anterin pulang gausah nunggu dulu" jelas cla panjang lebar.

"mungkin abang lupa bilang baby" jawab daddy sembari mengusap kepala cla dengan lembut.

"tetep aja cla kesel sama mereka" ucapnya sembari melipat tangannya.

Clarissa Alexis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang