Bab 23

10K 328 32
                                    

Malam telah tiba, seperti biasanya sekarang keluarga Alerick sedang melaksanakan makan malam dengan tenang.

Selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga kecuali cla yang sedang berada di kamar bersama alvin, vano dan varo.

"abang nanti Selasa ada lomba ya di sekolah?" tanya cla.

"iya baby, kok kamu bisa tau?" ujar alvin karna dia bingung dari mana cla bisa tau sedangkan dia tidak masuk sekolah.

"dari temen, oh iya bang cla mau ikut lombanya"

"lomba apa hm?" tanya vano.

"futsal sama basket" semangat cla.

"GAK!!!" kompak ketiganya membuat cla kaget.

"ih apaan si bang, nanti juga kalian bertiga pasti bakal ikut, masa cla gaboleh" kesal cla.

"kita cowo, kamu cewe baby" jawab varo.

"emang sejak kapan cewe gaboleh main basket sama futsal hah?!" tanya cla yang semakin kesal.

"nanti kamu kecapean" jawab alvin.

"gaakan orang dulu aja sering" ucap cla.

"sekarang beda baby" ujar alvin.

"dahlah malesin" ujar cla lalu keluar dari kamarnya menuju ruang keluarga tempat yang lain berkumpul diikuti ketiga abangnya dengan jarak yang cukup berjauhan.

Sesampainya di ruang keluarga cla langsung duduk di sebelah sang daddy dengan tangan di lipat dan bibir di manyunkan membuat yang melihatnya sontak bingung.

"kenapa baby?" tanya daddy sedangkan cla hanya menggeleng.

"alvin baby kenapa?" tanya daddy.

"baby pengen ikut lomba di sekolah, futsal sama basket" jawabnya sembari mengambil posisi duduk di tempat kosong.

Mendengar jawaban alvin sontak seluruh keluarga menatap cla sedangkan yang di tatap hanya menampilkan wajah biasa saja padahal jantungnya dugun² ga karuan.

"benar begitu baby?" tanya daddy dan di balas anggukan oleh cla.

"tidak!! kamu tidak boleh ikut" kompak mereka, cla memejamkan matanya karna kaget dan untuk menetralkan dirinya agar terlihat biasa saja.

"baby kan baru sembuh, nanti kecapean sayang" lembut mommy yang sudah pindah di sebelah cla.

"tetep mau ikut" jawab cla.

"nanti sakit lagi mau hm?" Tanya mama.

"gaakan sakit" jawab cla yang sudah kesal namun nadanya masih biasa saja.

"kenapa baby ambil lomba itu?" tanya bunda.

"kenapa? gaboleh? karna cla cewe? emang sejak kapan cewe di larang main futsal sama basket?" bukannya menjawab cla malah balik bertanya dengan banyak karna dia sudah benar² kesal.

"iya, karna kamu cewe dan mulai sekarang kamu abang larang" jawab nathan yang sedari tadi hanya diam.

"baby kan baru sembuh kemarin nanti badannya kecapean kamu drop lagi" lembut gio.

"aku ga selemah yang kalian kira, dulu juga sering main gapapa tuh"

"sekarang beda" jawab darren.

"apanya yang beda? karna cla Deket kalian cla jadi lemah? gitu hah?!" ucap cla dengan bentakan di akhir.

"clarissa jaga nada bicara mu!!" bentak opa.

"haha udahlah ga guna juga gini terus, gausah ngomong kalo belum ngijinin" ucap cla lalu berlari menuju kamar meninggalkan semuanya.

Clarissa Alexis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang