Sorenya para anak² berkumpul diruang bermain sedangkan orang tua sedang mandi.
Ruang bermain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"abang mau coba" ucap rissa pada alde.
"sini baby" alde menepuk-nepuk pahanya agar rissa duduk dipangkuannya.
"abang injekin gas nya rissa ga nyampe" alde terkekeh lalu menganggukan kepalanya.
"oke baby" alde menginjak gas nya sedangkan rissa mengendalikan stirnya.
"yeyy menang" sorak rissa saat dia mendapatkan juara pertama.
Cupp
Alde mengecup pipi rissa karna gemas.
"rissa hebat kan?"
"iya baby nya abang hebat" jawab alde.
"mau lagi?" lanjutnya.
"eum nda rissa mau main itu sama abang axel" tunjuk rissa pada axel yang sedang main catur bersama darren
"oke baby, ingat jangan lari"
"oke abang" rissa berjalan kearah axel dan darren.
"abang"
"yes baby?" jawab axel dan darren.
"rissa mau coba main"
"boleh, mau lawan siapa hm?" tanya axel.
"mau main sama abang darren"
"oke come here" axel menepuk² pahanya agar rissa duduk.
Axel menatap Darren dan darren menganggukan kepalanya.
"rissa mau warna putih, abang balikin"
"oke abang balikin" darren menukar posisi caturnya.
"abang ini yang mana dulu?" tanya rissa pada axel.
"ini majuin baby" rissa menganggukan kepalanya.
"sekarang abang" ucap rissa, darren memajukan caturnya.
"ini baby" rissa mengikuti arahan axel.
"bilang skakmat baby" bisik axel pada rissa.
"skakmat, horee rissa menang abang kalah" girang rissa sambil bertepuk tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarissa Alexis (End)
Teen FictionMenceritakan seorang bad girl berusia 15 tahun yang mempunyai sifat bar bar, pemberani, mandiri tetapi polos dan juga pintar, sejak kecil dia tinggal di panti asuhan tapi saat usianya menginjak 14 tahun dia memutuskan untuk keluar karna merasa bisa...
