Bab 44

7K 346 26
                                    

Waktu telah menunjukkan pukul 13.00, cla dan yang lain sudah makan siang bersama tadi, mereka siang ini merencanakan untuk pergi ke mall agar tidak bosan.

Cla termasuk alvin dan twins telah siap tinggal menunggu mobil siap di depan, mereka menggunakan 1 mobil saja karna perintah dari daddy.

Setelah supir dan mobil siap mereka langsung masuk untuk menuju mall, seperti biasa selalu ada diaper bag cla di belakang.

Sesampainya di mall mereka langsung naik ke atas menuju timezone terlebih dahulu, varo dan alvin pergi mengisi kartu untuk bermain sedangkan yang lainnya menunggu.

"main balap mobil kuy" ajak aera.

"gas gas mainnya bareng²" ujar varo.

"ada 4, sapa aja ni yang mau?" tanya aera.

"gua gua gua" ucap alvin.

"gua juga" pinta vanya.

"yaudah kalian ber 4 balap mobil, cla rexa sama bang vano balap motor aja" ucap cla karna kebetulan yang motor pun terdapat 3 motor.

"kuy dah gas" ucap alvin lalu pergi mengambil posisi di tengah.

Mereka menempelkan kartunya bergantian lalu dengan mereka menekan tombol untuk bergabung satu sama lain.

Mereka sama² diskusi untuk zona yang akan di lewati, setelah selesai mereka mulai permainan dengan serius untuk menang.

Alvin mengganggu aera di sebelahnya dengan cara menyenggol² stirnya membuat mobil aera menabrak² pembatas.

"WOI DIEM AH" teriak aera sembari memukul tangan alvin dengan kesal.

"payah keempat" ejek vanya pada varo.

"belum aja lo gue susul" jawab varo tanpa mengalihkan perhatiannya.

Setelah 3 lap yang menang ternyata alvin disusul varo, aera baru vanya sedangkan motor yang menang adalah vano disusul rexa dan terakhir cla.

"ih nyebelin" cemberut cla.

"noob kamu" ejek vano.

"abang diem abang ga di ajak" dengus cla lalu turun dari motornya untuk pergi pada game lain.

Mereka sedikit mencar karna ingin memainkan permainannya sendiri, untuk karna ada 4 jadi tidak terlalu berebut.

Cla bermain pancing ikan ditemani oleh alvin, aera dan vanya bermain capit boneka, varo basket sendiri sedangkan vano dan rexa bermain tembak²an ntah ada angin apa mereka bisa bersama.

"abang tolongin ini dapet hiu berat" pinta cla karna pegangan yang dia harus putar terasa sangat berat.

"sini²" dengan cepat alvin membantu cla memutar tuasnya agar dapat terambil.

"yahh lepas" lemas cla karna gagal mendapat hiu.

"coba lagi by, abang juga mau coba lagi" ucap alvin lalu kembali pada tuasnya untuk memancing beberapa ikan lainnya.

"gini amat nasib gua" cemberut varo bermain basket sendiri.

"ekhem" dehem vano.

"hm?" tanya rexa yang duduk di sebelahnya, mereka bermain tembakan di ruangan tertutup dan bisa duduk jadi aman.

"pake apa?" tanya vano.

"bingung" jawab rexa.

"ini?"tanya vano lagi.

"hm" jawab rexa dengan anggukan.

Setelah memilih keduanya pun langsung menembaki musuh agar mereka tidak mati, saat pertengahan game rexa mati karna kurang fokus.

Clarissa Alexis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang