"loh kok" bingung aera yang sudah terbangun tetapi tidak melihat cla dan rexa di kasur, aera mengedarkan pandangannya lalu melihat cla dan rexa sedang berada di sofa.
"kapan bangunnya?" tanya aera saat sudah duduk di sebelah rexa.
"baru" jawab rexa.
"ihhh gemes deh" ujar aera sembari mencubit pipi cla yang kembang kempis menghisap pacifiernya.
"jangan ganggu" tegur rexa.
"aelah rex gemes ini sayang kalo di anggurin" jawab aera yang terus mencubiti pipi cla hingga terusik.
"eungg" rengek cla menyingkirkan tangan aera.
"bayi bayi bayi gemes gua sama bayi satu ini" gemas aera dengan geregetan.
"euu euu euu eungg" rengek cla sembari mengibas²kan tangannya menyingkirkan tangan aera.
"ck diem aer" tegur rexa dengan nada dinginnya membuat aera langsung terdiam.
Tok...tok...tok...
Ceklek...
Pintu kamar cla terbuka menampilkan mommy yang berada di ambang pintu.
"eh ada apa tante?" tanya aera.
"makan siang dulu yu" ajak mommy sembari mendekat kearah anaknya yang berada di pangkuan rexa.
"ehh gausah tante kita nanti aja" tolak aera dengan halus.
"tante gamau denger penolakan" mutlak mommy.
"sayang bangun yu kita makan siang dulu" ucap mommy dengan mengusap rambut cla.
"eumm" rengek cla lalu menenggelamkan wajahnya di leher rexa.
"bangun yu" ajak mommy, cla mulai membuka matanya.
"sini yu sama mommy" cla menggelengkan kepalanya menolak mommy karna ingin bersama rexa.
"sini sayang kasian loh dari tadi rexa nya di tempelin terus" bujuk mommy agar cla mau dengan dirinya.
"eumm" rengek cla sambil menggoyangkan badannya.
"gapapa tante" ucap rexa sembari mengelus punggung sahabatnya itu.
"huft yaudah" pasrah mommy.
"eh kayanya ada yang kurang deh, satu lagi mana?" tanya mommy karna tidak melihat 1 makhluk lagi.
"itu lagi tidur tan" tunjuk aera pada vanya yang masih tertidur.
"oalah tidur ternyata, yaudah kamu bangunin ya terus aja makan kebawah, tante duluan kalian cepet nyusul ya" titah mommy pada aera dan rexa.
"iya tante abis bangunin vanya kita kebawah" jawab aera.
"yaudah tante kebawah ya" pamit mommy.
"iya tan" jawab aera dan rexa, cla? cla diem sambil ngempeng tetapi sudah membuka matanya.
Aera menghampiri vanya yang masih tidur karna ingin cepat² makan, laper juga ternyata.
"van bangun van" aera menggoyang²kan badan vanya agar cepat terbangun tapi nihil, vanya tidak terusik.
"ck van ih bangun" kesal aera.
"ihh bangun atau gua siram pake aer" ancam aera tapi vanya tidak bergeming membuat aera sangat kesal, rexa? dia hanya menonton tanpa ingin membantu.
"rex bantuin ngapa" pinta aera sedangkan rexa hanya mengangkat bahunya acuh.
"gini banget dah punya temen" gumam aera pelan, melihat vanya masih tidak bergeming akhirnya aera menggigit bahu vanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarissa Alexis (End)
Dla nastolatkówMenceritakan seorang bad girl berusia 15 tahun yang mempunyai sifat bar bar, pemberani, mandiri tetapi polos dan juga pintar, sejak kecil dia tinggal di panti asuhan tapi saat usianya menginjak 14 tahun dia memutuskan untuk keluar karna merasa bisa...
