Bab 52

4.8K 356 71
                                    

Gedung tua.

"akhh pusing banget pala gua" rintih cla.

"ehh anjir apaan si kok gua di iket?" kaget cla saat memegang kepalanya tapi tidak bisa.

"WOII BUKA" teriak cla sembari menggoyangkan badannya agar terlepas.

"akhh anjing kerjaan siapa si" gerutu cla sembari terus berusaha melepaskan dirinya.

"wih ada yang baru bangun ni" ucap seseorang.

"nyenyak tidurnya?" tanya yang satunya lagi, cla menyipitkan matanya karna tidak bisa melihat siapa mereka.

"ngapain lo nyipit² gitu?" tanya nya lagi.

"ah lupa gua gelap ya? kasian" ucapnya.

"lepasin gua" tekan cla.

"lepasin? tidak semudah itu clarissa alexis" tengilnya.

"mau lo apa si hah?!" sentak cla.

"slow dong, gua ga mau apa², gua cuma mau elo itu mati, setelah lo mati tugas gua bikin emak lo mati, dengan itu emak gua dan gua bisa ambil posisi lo begitu juga dengan maikara" jelasnya dengan tawa yang terdengar mengerikan tapi biasa saja di telinga cla.

"JANGAN LO SENTUH MOMMY GUA!!" marah cla dengan muka yang mulai memerah.

Plak...

"berisik lu" ucap maikara setelah menampar pipi cla dengan keras hingga kepala cla menoleh ke samping kiri.

"awss" ringis cla dengan pelan.

"ututu kenapa? sakit ya?" tanya asnia dengan muka tengil sedangkan cla hanya diam.

Melihat cla hanya diam asnia berjalan mendekatinya lalu mengusap kepala cla dengan menekan² kepalanya setelah itu menarik rambut cla hingga kepalanya mendongkak.

"sakit ya? ini baru awal loh" ejek asnia.

Bugh...

Tanpa aba² maikara memukul cla tepat di bagian perutnya.

"akhh uhuk uhuk" teriak cla karna tak siap dan merasakan sakit di perutnya.

"akhhh" teriak cla lagi saat maikara dengan sengaja menginjak kakinya.

"mainan apa ni yang seru?" tanya maikara pada asnia.

"sabuk kayanya seru ni" jawab asnia lalu mengambil dua sabuk.

Ctass...

"AKHH SAKIT ANJING" teriak cla karna merasakan sakit dan panas di pahanya.

Ctass...

"AKHHH" teriak cla lagi.

Ctass...
Ctass...
Ctass...

Sabuk melayang tiga kali berturut² membuat cla kualahan menahannya.

"AKHHH" teriak cla dengan keras.

"BERISIK" marah asnia lalu dengan kasar dirinya melakban mulut cla dengan lakban berwarna hitam.

"mphhhh!" teriak cla tertahan oleh lakban di mulutnya.

"kasian gabisa ngomong" ejek maikara lalu kembali mencambuk cla tepat di perutnya karna tangan cla di ikat ke belakang kursi.

Keduanya terus mencambuk cla hingga cla lemas, perutnya dan pahanya sangat perih terkena keringat karna memang luka.

"udah, kalo di lanjutin keburu mati ntar" ucap asnia yang di turuti maikara, maikara menarik lakban yang ada di mulut cla dengan sekali tarik.

Clarissa Alexis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang