Bab 54

6.1K 317 32
                                    

Daddy menggendong mommy ala bridal style yang sudah tertidur beberapa menit yang lalu.

"mhh baby" igau mommy.

"shtt" daddy mengusap² punggung mommy agar tidak terbangun.

"dad, keluar dulu" ucap nathan saat daddy sudah selesai menidurkan mommy.

"kemana?" tanya daddy.

"cari angin sambil beli coffee" ucap nathan.

"daddy titip cappuccino" pinta daddy.

"uang?" bercanda nathan agar suasana menghangat sedikit.

"punya uang banyak masih minta daddy" ucap daddy tapi tetap mengambil dompetnya untuk mengeluarkan uang.

"just kidding dad" ucap nathan tapi daddy memberikan beberapa lembar uang.

"sekalian beliin cemilan buat mommy, jangan lupa promina buat baby" ucap daddy.

"oke dad" ujar nathan lalu mengambil uangnya dan pergi ke parkiran untuk mengambil mobil sedangkan di ruangan daddy duduk di kursi sebelah cla.

"cepat bangun baby" ucap daddy sembari mencium tangan cla.

"daddy janji daddy bakal jaga baby lebih baik lagi biar kejadian ini ngga keulang lagi, tapi baby bangun ya, daddy kangen rengekan baby, kasian juga mommy kalo baby kelamaan bobo nya" ucap daddy lagi bahkan sekarang daddy mengeluarkan air matanya, dia tidak kuat melihat dua perempuan yang sangat dicintainya harus merasakan sakit walaupun sakitnya berbeda.

"i love you more baby girl" ucap daddy lalu mencium kening cla cukup lama sedangkan nathan sekarang sedang menuju minimarket.

Sesampainya di minimarket nathan langsung masuk untuk mencari cemilan, banyak pasang mata yang memperhatikannya tapi nathan cuek saja walaupun dirinya risih.

"NATHAN WOI ADA NATHAN" pekik salah satu pengunjung.

"jangan teriak nanti mati" tegur temannya.

"lah kenapa mati?" heran yang teriak tadi.

"shtt udah diem jangan cari perkara" ucap dia lalu menarik tangan temannya agar menjauh.

Nathan terus memilih beberapa cemilan ditemani pekikan² kecil dari orang yang ada di situ yang membuatnya kurang nyaman, setelah mendapatkan beberapa cemilan nathan membayarnya di kasir.

Setelah selesai nathan pergi mengendarai mobilnya untuk membeli coffee di cafe dekat rumah sakit, setelah memesan nathan duduk di salah satu bangku yang ada di sana, kata² cla masih mengiang² di telinganya.

"j-jangan apa² in dia"

"siapa dia? kenapa baby bilang gitu?" gumam nathan hingga tidak mendengar panggilan dari pelayan.

"maaf tuan pesanan anda sudah selesai" ucap pelayan tersebut dengan sopan.

"ya" ucap nathan lalu membawa kopi nya yang telah di bayar tadi untuk kembali ke rumah sakit.

"ini dad coffee nya" daddy mengambil coffee nya dari tangan nathan.

"thanks son" ucap daddy.

"mikirin apa?" tanya daddy karna nathan terdiam beberapa saat.

"ngga dad" bohong nathan lalu menyeruput coffee nya sembari melihat langit malam dari jendela.

Beberapa jam kemudian mereka semua telah tertidur karna mengantuk, daddy tidur bersama mommy karna tadi mommy sempat terbangun sedangkan nathan tidur di atas sofa.

Keesokan harinya mereka kembali beraktivitas seperti biasa, trio sekolah, alde pergi ke kampus, gio tertidur di ruangan cla karna tadi malam lembur, Nathan dan yang lainnya pergi ke kantor sehingga di dalam ruangan hanya ada para wanita.

Clarissa Alexis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang