Prolog

34 9 0
                                    

Alooooo^^

Call me Jel~

-HAPPYREADING-

••••••

Mobil Lamborghini Aventador itu melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yang terlihat lenggang. Sang pengendara berkali-kali memukul stir mobilnya dengan perasaan berkecamuk.

"Kamu, Mama jodohkan dengan dia."

Memangnya ini abad keberapa? Apa masih zaman perihal sebuah perjodohan? Demi apapun ini sangat tidak lucu. Apa-apaan leader mafia sepertinya harus dijodohkan dengan gadis yang bahkan tidak dia ketahui asal usulnya.

Dia benci situasi seperti ini.

••••••

Seorang gadis cantik dengan penampilan berantakan, membuka pintu sebuah tempat yang biasa disebut markas dengan kencang. Wajahnya terlihat frustasi, dia benar-benar dibuat tidak habis fikir dengan orang tuanya.

"Papa sudah ada rencana menjodohkan kamu dengan dia, dan papa harap, kamu tidak menolak."

Memang sekarang tahun berapa? Sangat tidak lucu ada jodoh-jodohan seperti ini. Dia benar-benar pusing memikirkannya.

"Kenapa lo, Liz?"

Perempuan yang dipanggil 'Liz' itu menatap tajam kearah sekitar. Seolah memperingati mereka, tidak boleh ada yang bersuara.

Perempuan itu memejamkan matanya, mengurangi emosi yang siap meledak kapan saja.

"Kapan Wolfwide ngajak tempur?" Tanyanya, masih setia berdiri diambang pintu.

"Manusia-manusia aneh itu belum kasih kabar sampe sekarang." Sahut Jessica dengan sinis, seolah memiliki dendam tersendiri pada Wolfwide.

"Mereka emang aneh, ngajak tempur tapi sampe sekarang belum ditentuin kapan dan dimana tempatnya," Sheila ikut menyahut, sedikit kesal juga dengan kelompok mafia yang satu itu.

"Jadi musuh mereka emang harus banyak sabarnya," celetuk Alexa.

"Dari dulu sampe sekarang, emang kelompok yang satu itu nggak ada isu tobatnya sama sekali, suka banget gantungin jadwal perang." Sungut Azelea kesal.

Mereka yang ada diruangan itu mengangguk setuju dengan jawaban keempat perempuan itu. Wolfwide adalah kelompok mafia yang terkenal. Iya terkenal, terkenal suka menggantungkan jadwal perang.

Liz memijat pelipisnya pusing. Banyak sekali beban pikirannya saat ini. Dan yang menjadi pusatnya adalah tentang perjodohan.

Dia tidak ingin dijodohkan oleh om-om pedo. Yang muda saja belum tentu dia mau.

"Ya Allah, semoga bukan kakek-kakek kurang belaian!"

••••••

See u.

1 Mei 2022

Difficult Romance (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang