16. Sebuah Permintaan

16 3 0
                                    

halo haloo

apa kabar cemuaa?? gimana puasanya? lancar?? semoga lancar terus yyaa

happy reading~

🛩️🛩️🛩️🛩️

“Jangan pernah ragu untuk membungkam mulut mereka dengan segudang prestasimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Jangan pernah ragu untuk membungkam mulut mereka dengan segudang prestasimu.”

--Edgar Emilliano Addison

🛩️🛩️🛩️🛩️


"Ma."

Lenzi--Mama Justin--menoleh cepat pada putranya yang kini berjalan menghampirinya. Setelahnya, Justin mendudukkan dirinya disofa dan duduk bersebelahan dengan Lenzi.

Justin memilih merebahkan dirinya dan menjadikan paha sang Mama sebagai bantalan. Justin menatap wajah Lenzi dengan senyum tipis yang terukir diwajah tampannya.

Lenzi membalas senyuman Justin dengan kekehan kecilnya. Tangannya bergerak mengusap pelan surai Justin. "Kenapa sayang?" Tanya lembut Lenzi.

Justin mengulum bibirnya gugup. Matanya melirik ragu kearah Lenzi yang masih setia memandangnya dengan raut penasaran. "Justin mau minta sesuatu sama Mama, boleh?"

Sejenak, Lenzi tertegun mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir putranya itu. "Boleh, Justin mau apa hm?"

Justin tersenyum tipis. Kini laki-laki itu bangkit dari posisi tidurnya. Duduk disebelah Lenzi dengan netra yang menyorot tegas pada sang Mama.

"Justin mau menikah, Ma."

Uhuk

Lenzi menatap Justin tak percaya. Tunggu dulu, apa dia salah dengar?

"Me-menikah?"

Justin mengangguk tegas yang mana langsung membuat Lenzi terperangah seketika. Inikah putranya yang kala itu dia jodohkan merengek tidak ingin menikah? Astaga, sepertinya ada yang baru saja menggoncangkan otak putranya.

"Kepala kamu habis ketimpa apa, Justin?"

Justin mengernyit heran mendapat pertanyaan random tersebut. Laki-laki itu menggeleng. "Justin gapapa kali, Ma, dan kenapa juga respon Mama aneh gitu?"

Tuk

"Kamu tuh ngadi-ngadi, ya, nggak ada angin nggak ada hujan minta nikah, mau nikah sama siapa emangnya?" Kepalang gemas, Lenzi mengetuk kening Justin dengan mata yang menatap greget pada putranya itu.

Difficult Romance (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang