1. Kenal Dengan Dia

33 10 0
                                    

Aloooooo

-HAPPYREADING-

🛫🛬🛫🛬

Elizabeth Victoria Tiannyfa, menatap nanar pantulan cermin dihadapannya. Entah kesalahan apa yang dia perbuat hingga membuatnya harus mengalami nasib sial seperti ini.

Dijodohkan tidak pernah masuk kedalam daftar hidupnya. Semuanya terlalu membingungkan.

Papanya yang memberitahu semuanya siang tadi. Dan menurutnya, detik itulah kesialan hidupnya dimulai.

🛫🛬🛫🛬

"Ma, plis, aku masih muda, belum mau menikah, Ma."

Justin Xavier Alexander, menatap Mamanya dengan tatapan memohon. Leader mafia yang satu itu adalah anak yang berbakti. Dia akan tunduk hanya pada sang Mama.

Lenzi Alexander-Mama Justin-menggelengkan kepalanya tanda tak setuju.

"Sayang, Mama cuma suruh kalian tunangan dulu, nggak nikah, kok." Jelas Lenzi dengan lembut, mencoba membujuk anaknya yang sangat keras kepala.

Justin menggelengkan kepalanya berkali-kali. "Aku nggak mau, Ma. Lagi juga dia siapa sih, sampe Mama mau jodohin aku sama dia?" Laki-laki itu merengek. Mungkin jika teman-temannya tau, langsung trending topik.

Lenzi mengusap rambut putranya. Laki-laki ini sangat sulit untuk dibujuk. Sifatnya benar-benar mewarisi sifat sang kepala keluarga.

Wanita itu tersenyum manis.

"Dia anak yang baik, Justin. Dan Mama harap, kamu bisa menjaga dia dimasa depan."

🛬🛫🛬🛫

Liza menatap ragu pintu restoran dihadapannya.

Malam ini, perempuan itu sudah rapi dengan balutan dress hitam yang senada dengan warna kulitnya. Wajah cantiknya hanya terdapat polesan make up tipis. Terlihat sangat menawan.

Saat ini, adalah malam dimana dia akan bertemu dengan orang yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya.

Sejak dalam perjalanan menuju tempat tujuan, Liza tak berhenti berdoa untuk keselamatan nasibnya. Dia benar-benar tidak mau jika dijodohkan dengan laki-laki tua bangka kurang istri.

Mata gadis itu terpejam, mulutnya berkomat-kamit merapalkan do'a, kedua tangan perempuan itu menengadah. "Semoga bukan aki-aki, aamiin."

"Liza, ayo masuk."

Ratna Tiannyfa-Mama Liza-menyadarkan putrinya yang sedang khusyuk berdoa.

Liza membuka matanya, perempuan itu tersenyum paksa pada Mamanya. "Mama duluan aja, nanti aku nyusul," jawabnya dengan cepat.

Ratna mengangguk pelan. "Yaudah, jangan lama-lama, ya?"

"Siap, Ibunda Ratu."

Setelah memastikan sang Mama masuk kedalam restoran, gadis itu menghembuskan nafas lega. Sebenarnya bisa saja dia kabur, namun, dia tidak ingin kedua orang tuanya sedih.

Ting

Liza buru-buru membuka handphone mahalnya saat mendapati ada pesan masuk disana. Perempuan itu mengernyit bingung.

Sheila
|Bestiw, lo kemana?
|Kok rumah sepi?
|Lo pergi sama Mama Papa?

Liza refleks memukul keningnya. Dia lupa jika ada satu mahluk lagi didalam rumahnya. Dan dia juga baru ingat belum memberitahu tentang kepergiannya serta Mama Papa.

Difficult Romance (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang