"Jika tidak ingin luka itu semakin besar, jangan bandingkan apapun yang orang lain punya dengan dirimu. Karena kamu harus ingat, setiap orang memiliki porsinya masing-masing."
--Justin Xavier Alexander🛩️🛩️🛩️🛩️
Sabtu pagi yang sangat damai untuk menikmati waktu bersantai dihalaman depan markas Wolfwide. Angin sepoi-sepoi membuat para remaja yang sedang santai itu memilih rebahan diberbagai tempat yang berbeda.Seperti Justin dan Niel yang rebahan diatas karpet. Juga Raden, Leon, dan Edgar yang rebahan diatas rerumputan dan dinaungi oleh sebuah pohon mangga besar yang sudah mulai berbuah.
Berbeda lagi dengan Kenzo. Remaja laki-laki itu terlihat sibuk dengan tab miliknya. Kedua telinganya tersumpal oleh airpods dengan bibirnya yang tidak berhenti memberi arahan sejak tadi.
Niel menyikut lengan Justin yang rebahan disebelahnya. Mata kedua remaja laki-laki itu tertutup, menikmati hari libur yang terasa sangat damai. "Si Kenzo ngapain?"
Tanpa membuka matanya, Justin mengeluarkan suara. "Namanya juga tuan muda, nggak jauh-jauh dari pr kantornya."
Niel hanya mengangguk, dia bahkan tidak membuka matanya sama sekali.
"Intinya, tema pesta itu adalah kerajaan. Untuk dekorasi, dress code, dan makanannya biar itu diurus belakangan. Oh iya, sama desain tempat yang udah saya buat, tolong diliat lagi, kalo ada yang nggak sesuai anda bisa hubungi saya dan akan saya revisi secepatnya."
"Baik, tuan muda. Semua sudah saya catat, saya akan kabari lagi secepatnya."
"Untuk acara masih 3 bulan lagi 'kan?" Kenzo mengetuk-ngetuk dagunya dengan mata yang tak lepas dari layar tab.
"Benar, tuan muda."
Kenzo menganggukkan kepalanya. "Yaudah, lo jangan ganggu gue, gue mau nyantai dulu."
Tut
Kenzo meletakkan tabnya diatas meja. Tangannya melepas airpods yang sejak tadi menyumpal kedua telinganya. Dia memilih meminum coffelatte miliknya yang sudah diacuhkan sejak tadi. Matanya bergerak, memperhatikan setiap gerak-gerik kawan-kawannya.
Dia menggeleng heran saat melihat Leon dan juga Raden yang sudah berada diatas pohon mangga. Dan dibawah pohon tersebut, ada Edgar yang teriak-teriak memberi intrupsi.
"Deden! Bukan disitu mangmudnya woi!" Teriak Edgar dengan heboh.
Raden mendelik kesal. "Mangmud apaan sih, nyet?! Daritadi ngajak ribut bener lo ya!"
"Mangga mudanya lah, Deden! Tuh disitu tuh, deket kepalanya Lele fish!"
"Lama bego! Gue udah pegel banget nih!" Kesal Leon.
Rasanya Raden ingin sekali menimpuk Edgar dengan ratusan buah mangga. Sejak tadi dia dan Leon malah disuruh-suruh untuk mengambil mangga muda yang katanya terlihat sangat segar jika mereka buat rujak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Romance (On Going)
Ficção Adolescente[⚠Jangan lupa Follow sebelum membaca⚠] ∘˚˳° "Ternyata, kemenangan bukanlah bukti paling membanggakan daripada tulusnya perjuangan." ~ᴊᴇʟʟʏᴛᴀ_ ∘˚˳° Tentang leader dan anggota inti Peachyblossoms yang mempunyai kisah tersendiri dengan leader d...