Chapter 1

1K 82 7
                                    

Amu, upi, dan Ryou sedang berbincang-bincang di tepi pembatas bangunan. Dari gosip sampai teori big bang pun mereka bicarakan.

"Hey, kalian udah ngerjain pr mtk ga? " -tanya upi pada kawan-kawannya

"Agh aku belum ngerjain!" -ucap Amu yang panik

"HARI INI ADA PR???" -teriak Ryou yang tak kalah panik dari Amu

"Iya-iyalah kau ga tau, pr nya baru aja dikasih kemarin saat kau izin" -ucap Amu

"Aku udah ngerjain, Ryou kau mau? " -ucap Sho yang baru saja datang.

"Engga aku ngerjain sendiri aja, mumpung masih ada waktu jam istirahat" -ucap Ryou menolak, segera ia keluarkan buku dan pulpen, dan langsung ia kerjakan di tempat itu juga. Memang Kebiasaannya membawa buku dan pulpen kemana-mana.

"Udah kuduga" -ucap Sho

"Karna Ryou ga mau, boleh buatku aja ga? " -ucap Upi dengan pose memohon.

"Ga" -Sho yang langsung menolak

"Udahlah, dia cuman baik sama gebetannya" -ucap Amu santuy dengan sandwich ditangannya

"Najes" -Ryou

Terdengar tawa menggelegar Amu dan Upi dibelakang, tawa mereka mungkin bisa melebihi toa mesjid.

"Owkaoakak kasian" -Upi
"Gw aja ga suka dia" -Sho
"Baguslah kalau gitu" -Ryou

Upi yang sedang tertawa gelagapan sambil memukuli apapun disekitar, tak sengaja membuat Amu oleng dan membuat sandwich nya jatuh.

Yang pas sekali mendarat sempurna di surai biru Kiki. Memberi rambutnya sedikit gradasi merah dengan tomat. Kiki segera menoleh keatas, mencari pelaku atas kejadian ini.

"Tadi siapa yang jatohin sandwich kekepalaku! "

"Amu!" -ucap Ryou yang masih fokus mengerjakan pr

"Oh... Amu ya? " -tanya Kiki dengan senyum lebar terukir diwajahnya. Dengan kecepatan kilat, Kiki tiba dihadapan mereka bertiga. Amu yang merasa tidak enak segera melarikan diri dari sana dengan Kiki yang mengejar dibelakang.

"Bukan!! Sandwich nya emang punya ku, tapi Upi yang jatohin. Harusnya dia yang kau kejar dong!" -Amu yang berusaha membela diri sambil lari terbirit-birit.

"Diam kau monyet, aku ga tau apa-apa" -ucap Upi yang tak mau mengaku

Amu pun dengan cepat dapat tertengkap oleh Kiki. Masih dengan senyum ramahnya ia berkata "kamu harus tanggung jawab, jangan kabur dong~"

"Maaf, tapi kau harus mengerti. Upi yang ngejatohin"

"Siapa peduli? Aku cuman pengen pertanggungjawaban darimu"

"Y, apa maumu? "

"Kramasin dong"

Amu yang frustasi hanya bisa menunjukan wajah pasrah yang hanya dibalas jempol oleh teman-temannya. Seolah mengisyaratkan "semoga beruntung"

"Asik udah selesai" -Ryou

"Mintak" -Upi

"Jangan mau" -Sho

"ga dibolehin katanya" -Ryou

2 / 5 /2022

Hidden Madness // Wee!! X Oc {Discontinued}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang