Chapter 20

119 20 0
                                    

"Hey kalian sadar ga sih? "
"Apanya? "
"Kalian kok keliatan makin kecil? "
"Mangsud lokh? "
"Ini aku yang ketinggian, atau kalian yang terlalu pendek ya? "

"Amu aja cuman seleherku. kalau Sho, masih tinggian aku! Hahahha" -Tawa Upi

"Haha cowo kok pendek"
"Cewe kok tepos? "
"Heh body shaming! "
"Elu yang mulai geblek! "

"Jadi.. Akunya gimana? " -Tanya Ryou

Ia membandingkan tubuhnya yang hanya setinggi dagu Upi. Gantian, ia membandingkan dadanya dengan Sho. Bahkan dada Sho masih terlihat lebih besar daripada miliknya. Setelah melakukan itu ia pergi menangis di pojokan.

"Sho.. Aku gabakalan ngatain cebol lagi"
"Aku juga gabakal bilang cewe tepos lagi walaupun emang iya"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eh liat deh, ini yang lagi viral di toktok lho! "
"Mana-mana mau lihat"

"Ih tega banget"
"Padahal dia temennya sendiri"
"Ini pantes dihukum mati gasih? "
"Aku kesel hiyaat" -ucap Ryou sambil melempar hp Amu sembarangan, dan hp itu kebetulan jatuh ke area rerumputan yang dilarang untuk diinjak.

"Tenang Amu! Aku ambilin!! " -ucap Kiki yang lalu berjalan mengitari area rerumputan dengan tangannya. Dan kebetulan pula bajunya terbuka, sungguh indahnya pemandangan.

Segera Toro menutup mata Upi dan Amu. Sedangkan Ryou, ia anak yang mandiri. Telah diikatkan nya berlapir-lapis kain untuk menutupi matanya.

"Ini Amu" -ucap Kiki memberi hp Amu yang telah hancur berkeping-keping.
"A-ah iya, makasih"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Wah ada kelomang! "
"Aku udah lama ga ngeliat ada orang yang jualan ini"

"Nih Ryou, buatmu" -ucap Upi menyodorkan seekor kelomang ke Ryou.
"U-Upi aku ga bisa"
"Ish udah, terima aja" -Ucap Upi yang lalu meletakkan kelomang di bahu Ryou
"Hiih!! " -Teriak Ryou
"Hahahhahah gitu doang takut"

Walau takut, Ryou tetap membawa kelomang itu pulang bersamanya. Matahari semakin lama, semakin tenggelam. Berakhirlah jalan-jalan mereka hari ini.

Hidden Madness // Wee!! X Oc {Discontinued}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang