Tujuh.

3.1K 571 42
                                    

Jangan lupa vote,
biar aku semangat up 😘
.  . • ☆ . ° .• °:. *₊ ° . ☆

Lupakan kejadian dimana (Name) berani menampar bapak nya. Keadaan MC kita kali baik-baik saja, untung nya dia tidak di usir oleh Claude.

Tenang kok. (Name) juga kena karma nya. Yaitu, saat pada malam hari tempat nya dia tertidur. Lagi-lagi (Name) memimpikan sosok pemandu nya.

Tapi kali ini lebih berbeda. Wujud pemandu nya sekarang adalah monyet.

Karena kematian nya di sebab kan oleh seekor monyet tentu membuat (Name) takut dan trauma.

Dalam mimpi itu dia bermimpi dikejar monyet dengan jalanan tanpa ujung sambil di marahi olehnya.

"SUDAH MERAYU FELIX SEKARANG BERANI MENAMPAR CLAUDE!! KAU MEMANG TAK TAHU BATAS!"

"Huaaa mamakk! Aku lebih milih dikejar anjing daripada dikejar monyet! Mamah tolong aku!"

(Name) benar-benar bermimpi buruk. Lain kali dia bakalan tidak menampar Claude lagi, tapi tidak janji.

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚.───

"Terimakasih telah mengundang kami untuk tea time."

Si kembar Athy, (Name) sedang menebarkan pesona dengan cara memberikan hormat ala bangsawan pada Claude. Bahkan, pelayan baru di istana ruby kali ini tampak ikut terpesona.

Tidak sia-sia kemarin mereka berdua berlatih kerah. Walaupun (Name) terpaksa sih, karena perintah mutlak kakaknya.

Emang benar di dunia ini adik hanyalah babu untuk sang kakak 😎.

'Bagaimana? Kami lucu bukan?'

Athy mendongak ingin melihat reaksi. Namun, ekspektasi tidak seindah realita. Nyatanya Claude tidak memunculkan reaksi apapun hanya wajah dingin terpampang di wajahnya. 'Apaan sih yang kuharap dari mu.'

"Selamat pagi papa!" Kata Athy setelah di angkat oleh Felix dan di dudukan kursi persiapan waktu teh. (Name) gak mau kalah juga, dia ikut tersenyum manis. "Met pagi, dad!"

Waktu saat ini menunjukkan jam 10 pagi. Semenjak (Name) mengatakan selamat pagi bulan lalu waktu minum teh antara anak dan ke dua putri nya di ubah jadi Tea Time pagi hari. Padahal sebelum nya adalah Tea Time pagi.

Gara-gara itu, Athy gak bisa bangun telat lagi. Ini semua salah (Name)!

"Kau bicara aneh lagi." Kata Claude memandang (Name) datar.

Nah lihat tuh! Athy setuju dengan perkataan Claude. Memang benar, sejak jadwal Tea Time di ubah jadi pagi. (Name) sekarang malah jadi sering ngelantur.

"Papa tau tidak? Kemarin papa muncul di mimpi Athi." Kata Athy memulai pembicaraan alias belagu jadi anak lugu.

"Mimpi ya?" Lirih Claude sedikit tertarik dengan topik Athy bicarakan. "Athy, papa, Lili, dan Felix memetik bintang dan bulan. Dan kita bermain dengan senang!"

"Bagaimana dengan ku?" Celetuk (Name) tiba-tiba sambil menunjuk dirinya.

Mendengar suara adiknya membuat kemudian Athy beralih memandang (Name) sambil tersenyum. "(Name) dibawa pergi oleh alien!"

'Kakak biadab!' Kesal (Name).

"Mimpi yang konyol. Lalu, bagaimana dengan mu?" Sekarang gantian yang di tanya oleh Claude.

엄마처럼 보이지만 아빠처럼 말한다 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang