Vote ya guys
. . • ☆ . ° .• °:. *₊ ° . ☆"Asdfghjkl, ahahahaha kyaaa~ heheheheheh." Keadaan putri kedua Obelia saat ini tidak baik-baik saja.
(Name) sedang memeluk boneka kelinci pemberian Felix sambil berguling-guling di atas ranjang, dirinya teringat kembali kejadian saat itu. "Kyaaa! Felix kenapa kau manis sekali auwvausguks."
Kakaknya yang ngemil di atas ranjang seketika tersentak mendengar perkataan (Name) sebelumnya. "Felix!? Memang nya kau meminta apa!?"
'Seharusnya tidak ku biarkan Felix berdua sama (Name). Bisa-bisa nih bocah tambah stress.' Batin Athy.
"Abwuwb, kakak tau gak?" (Name) beranjak duduk di atas kasur sambil memeluk erat boneka nya. "Tadi- kyaa! Aduh, mengingatnya membuat aku salting asdfghjkl."
"Ceritakan!" Kesal Athy melemparkan bantal ke muka (Name).
"Haa, iya-iya sabar dulu. Jadi gini.."
─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚.───
Flashback.Besoknya, setelah acara waktu keluarga (Name) menemui Felix tempat mereka berdua janjikan. Yaitu di tempat kolam ikan milik (Name).
"Ah, Felix. Maaf menunggu lama." Kata (Name) baru aja sampai di tempat dimana sudah ada Felix di sana. "Ah, tidak apa-apa tuan putri. Saya juga baru saja sampai."
"Hmp, sudah ku bilang saat kita berdua jangan terlalu formal padaku." (Name) mengembung kan pipinya bertingkah sok imut depan Felix. "Maaf, tapi jika Yang Mulia tahu sudah pasti kepala saya akan di penggal."
"Ayah, terlalu posesif." Sweatdrop (Name).
"Mau bagaimana pun Yang Mulia sangat menyayangi kedua putri nya."
"Mari kita ganti topik nya, bisa-bisa nanti kita telanjur ngomongin ayah terus."
Kata (Name) membuat Felix terkekeh. "Oh ya, selamat ulang tahun putri (Name)."
Felix menodongkan sebuah boneka kelinci seukuran bayi berumur lima tahun pada (Name). "Meskipun ini agak kecepatan, bentar lagi akan debut tuan putri kan? Pasti anda sangat sibuk."
(Name) tersenyum tipis menerima boneka pemberian Felix. "Terimakasih. Apa Felix juga memberi hadiah yang sama pada kakak?"
Felix yang mendengar nya hanya tersenyum. (Name) sudah menduga nya, pasti Felix memberi hal sama agar tidak ternyata rasa iri.
"Jadi begitu.... Apakah aku bisa membuat permintaan pada Felix?"
"Baik, selama saya bisa melakukan nya."
"Elus kepala ku."
"Maaf bisa di ulangi?"
"Elus kepala ku Felix." Pinta (Name) membuat Felix terdiam. Walaupun permintaan cukup simpel akan tetapi jika Felix menuruti nya akan ada bahaya menimpa nya. "Maaf tuan putri. Jika, yang mulia mengetahui nanti tangan saya akan di potong."
"Oh begitu... Maaf, permintaan ku agak berlebihan." Lirih (Name) agak kecewa, dia terlalu berharap lebih.
"Tapi, sepertinya Yang Mulia tidak bakal tahu." Tiba-tiba Felix mengelus kepala (Name) membuat nya tersentak kaget menatap Felix yang sedang tersenyum padanya. "Tolong rahasiakan ini pada Yang Mulia."
KAMU SEDANG MEMBACA
엄마처럼 보이지만 아빠처럼 말한다 (✔)
Fanfiction𝗜𝗦𝗘𝗞𝗔𝗜 𝗦𝗧𝗢𝗥𝗬 ೃ⁀➷ -. SIBAP x Twins!Reader ════ ⋆★⋆ ════ KREDIT © Plutus ||||| || ||| || ||||| | ||| Seorang anak muda yang mati mengejar moyed lalu reinkarnasi ke dunia Webtoon pernah dibacanya, terlebih lagi dia menjadi saudari kembar pr...