Sepuluh.

3.1K 564 130
                                    

Asdfghjkl udah 1k view,
Makasih gaisss😭😭🙏🏻
.  . • ☆ . ° .• °:. *₊ ° . ☆

"Bagaimana keadaan mu (Name), apa kau masih membenci ayah mu?"

"Maksudnya?" (Name) menatap bingung ibu nya. Membenci ayah? Bapak yang mana? Claude atau si bajingan itu? Tapi, tentu saja (Name) lebih menyayangi Claude.

"....." (Name) kembali menatap ibunya yang masih melemparkan senyuman hangat pada anak nya. "Ayah, siapa ibu maksud?"

"Tentu saja ayahmu."

"Aku tidak mengerti." Ibu (Name) tersenyum mengelus kepala nya anak nya yang agak lemot ini. "Nanti kau akan tahu."

"Bagaimana keadaan ibu disana?"

Tanya (Name). Jujur saja selama ini dia terus menerus mengkhawatirkan keadaan ibunya. "Tidak buruk, ada teman mu di sana menemani ibu."

"Teman yang mana? Aku kan gak punya teman."

Lagi-lagi (Name) dibuat bingung. Kalau tidak salah dirinya melakukan home schooling dan tidak berbaur kepada anak seumuran. Kerjaan nya di rumah hanya makan, tidur, main handphone, dan berak. Menjadi beban keluarga adalah kegiatan sehari-harinya.

Bugh.

"Tega sekali kau melupakan satu-satunya teman mu." Kata sang ibu dengan nafas kecewa sambil memukul anak nya pelan. "Coba ingat-ingat lagi!"

"Ack, kepala ku. Tapi, kan aku memang gak punya teman! Aku 'kan anak emo + antisosial." Elak (Name) membuat ibunya sweatdrop. 'Kok bisa aku punya anak prik kaya gini.'

"Lupakan saja, ibu ingin mendengar cerita mu sekarang. Bagaimana rasanya nya punya ayah dan kakak?" Tanya sang ibu.

"Lumayan." Balas singkat (Name) lagi-lagi membuat ibunya sweatdrop.

'Dia benar-benar mirip dengan nya.'

"Kenapa jadi lumayan? Coba cerita kan pada ibu." Titah ibu (Name).

Tentu dengan senang hati anaknya menceritakan kisahnya. "Lumayan, karena hidup ku tidak hampa karena ada kehadiran kakak. Tapi, yang tidak enaknya kakak selalu membodohi ku."

"Itu adalah hal lumrah." Balas ibu nya datar.

"Lumrah dari mana nya? Dia sering menyuruh ku untuk menjawab pertanyaan aneh dan sadis dari bapak. Terus, dia juga suka sekali menyuruhku ini itu. Di tambah lagi saat kita mambawa Hitam pulang, dia sering memaksa ku membersihkan kotoran hitam. Apa ibu tau bagaimana bau nya eek si hitam? Baunya seperti 10x tai manusia– baca selengkapnya."

Kata anaknya panjang lebar. Namun, yang jelas (Name) menceritakan kebusukan Athy pada ibunya 😭.

"Lalu bagaimana dengan ayah mu?"

Tanya ibunya lagi, kalau lama-lama bisa saja anaknya menjadikan dirinya boneka curhat.

"Singkat saja, dia tampan." Jawab (Name) mendapatkan jitak kan jari dari ibunya. "Ingat ya, dia ayah mu loh."

"Tentu, disaat anakmu ini tidak khilaf."

Ibu nya hanya bisa terkekeh pasrah dengan jawaban anaknya. Dia harap, semoga anak nya segera bertobat. "Lalu bagaimana– Eh?"

Perkataan nya terhenti begitu melihat tangan kanan nya berubah jadi serpihan debu. "Waktu ku seperti nya habis."

(Name) hanya terdiam terkejut sambil memeluk badan ibu nya erat. "Tunggu dulu! Aku belum menceritakan semua nya pada mu! Dan juga aku belum mencurahkan seberapa rindu nya aku pada mu ibu!"

엄마처럼 보이지만 아빠처럼 말한다 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang