prolog

14.3K 836 48
                                    


Jennie dan Lisa tengah berada di acara peresmian untuk kantor baru mereka. Sebuah anak cabang yang baru saja mereka buka bersama untuk menambah banyaknya omset dan investasi terbaru.

Lalisa manoban, seorang putri tunggal dari keluarga manoban yang memiliki kekayaan diatas rata rata. Pengusaha terkenal di belahan Asia dan juga Eropa.

Sudah menikah selama belasan tahun bersama Jennie Kim yang kini berstatus menjadi sang istri.

Keduanya, tengah di sibukkan dengan berbagai kegiatan dan pekerjaan kantor mereka.

Terkadang, Lisa dan Jennie perlu meninggalkan anak semata wayang mereka dirumah karna adanya urusan pekerjaan.

Seperti saat ini, mereka perlu pergi ke Paris hanya untuk menghadiri acara pembukaan cabang baru kantor mereka.

Yeah.. Lisa dan Jennie sudah memiliki putri yang berusia remaja. Waktu berjalan begitu cepat sehingga mereka tidak menyadari bahwa ya putri kesayangan mereka bertumbuh dewasa.

Acara telah selesai. Waktunya Jennie dan Lisa kembali ke hotel untuk beristirahat. Mereka perlu berisitirahat untuk jadwal penerbangan besok ke Korea. Kebetulan, mereka telah selesai disini dan waktunya mereka pulang kerumah.

Mereka sampai di hotel. Lisa, membantu sang istri dengan memegang tangannya untuk masuk bersama kedalam hotel.

Hari ini sangat melelahkan bagi mereka, dan ya mereka membutuhkan istirahat segera.

Mereka masuk bersama dan Lisa segera melepaskan jas dan meregangkan dasinya.

"Hun... Aku ingin menghubungi nanon setelah ini.. aku perlu tau kabarnya" Jennie berkata dan Lisa tersenyum kemudian mencium dahinya.

"Tentu honey.. aku mandi dulu ok?" Katanya dan Jennie mengangguk. Lisa segera pergi ke kamar mandi dan meninggalkan Jennie yang tengah mengecek ponselnya.

Tidak ada pesan sama sekali dari putrinya dan ya ampun! Dia perlu mengabari sang putri disana.

Jennie mencoba untuk menelpon sang putri, tapi sepertinya ponsel nanon tidak aktif? Dia tidak mengangkatnya.

"Ya ampun.. kemana kamu baby?" Gumamnya dan terus mengecek ponselnya.

Beberapa kali, tapi tetap saja nanon tidak mengangkatnya.

"Ck! Ya ampun.. kemana anak itu?" Gumamnya mengigit bibir bawahnya merasa khawatir.

Jennie, mencoba untuk menghubungi asisten rumah tangganya dirumah. Siapa tau dia mengetahui nanon dimana dan sedang apa.

Tersambung.

"Hallo ahjumma?" Jennie brkata ketika panggilannya tersambung.

"Ya ma'am?"

"Ahjumma.. bisakah aku tau dimana nanon? Aku mencoba menghubunginya tapi dia tidak mengangkatnya, Dimana dia? Apa di dirumah?" Jennie bertanya kahwatir. Sesungguhnya dia merasa tidak enak di dirinya ketika dia tidak memastikan langsung tentang anaknya.

"O-oh ya ma'am.. nanon agashi berada dirumah.. mungkin? Dia tertidur ma'am itu sebabnya dia tidak mengangkat panggilanmu" ahjumma berkata dan Jennie menghela nafasnya. Sejujurnya dia masih belum puas ketika dia tidak mendengar suara sang anak. Tapi, dia perlu percaya bahwa anaknya akan baik baik saja.

the world of the familly (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang