[ STATUS COMPLETED ]
BXB/GAY/BL/HOMO/YAOI | ANGST | HURTS | HARS WORD | SCHOOL LIFE | LOCAL
[ Warning ⚠️ ]
⚠️ Banyak adegan kekerasan & bullying ⚠️
Jaehyun hanya ingin Taeyong sedikit menghargai dirinya, apa seorang yang tuli ini tak boleh menyukai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-oOo-
Jaehyun dibawa ke rumah sakit dan kedua perwakilan dari Mingyu dan Jaehyun dipanggil. Paman Jaehyun yang hanya dia saja yang Jaehyun punya akhirnya dia yang datang sebagai perwakilan Jaehyun. Jaehyun masih belum membuka matanya, dia masih setia menutup matanya. Biarkanlah dia menutup matanya saat ini, dia sangat lelah, sungguh.
Kenapa dia harus dibully karena menyukai Taeyong? Kenapa? Apa karena dia tuli sehingga dia tidak boleh menyukai Taeyong? Sungguh. Dia juga tak ingin terlahir menjadi tuli.
Bahkan ketika dia sedang dibully, teman-temannya hanya menertawakan, atau sebagian tidak peduli, Jaehyun sakit hati, sungguh. Dia hanya ingin teman-temannya tak membullynya, kenapa dia harus dibully?
Jaehyun tak punya teman, dia sendirian, tak ada yang pernah ingin berteman dengan Jaehyun.. apa karena Jaehyun tuli? Apa seorang yang tuli tak boleh memiliki teman?
Jaehyun juga tak ingin terlahir tuli, dia memang terlahir tuli, tapi itu masih disembuhkan. Tetapi, Ayah dan Ibunya tak menerima Jaehyun yang tuli, walaupun tak sepenuhnya. Dan pendengaran Jaehyun lebih parah setelah ia memasuki umur 5 tahun. Karena dulu pada saat ia kecil, Ayah dan Ibu kandungnya gemar sekali memukulinya, sehingga sistem pendengarannya terganggu dan dia menjadi tuli permanen sejak dia umur 5 tahun itu.
Dan pada suatu saat, ayah dan ibunya bertengkar hebat karena ibu Jaehyun menyelingkuhinya, dan ibu Jaehyun meninggalkan Jaehyun dan Ayahnya yang sedikit.. kejam?
" Ibu... Ibu jangan pergi, Ibu mau kemana? " Tanya Jaehyun kecil kepada ibunya. Ibunya hanya menatap Jaehyun datar. " Aku akan pergi bodoh! Hiduplah bersama ayahmu, Aku menyesal melahirkan anak sepertimu, Dasar anak cacat! " Jaehyun hanya diam sambil menatap nanar punggung ibunya yang menghilang dari balik pintu utama rumahnya.
Jaehyun kecil berlari menghampiri ayahnya, dia menatap ayahnya dengan air mata yang setia mengalir di pelupuk matanya.
Dia menarik ujung pakaian ayahnya.
"Ayahh, kenapa ibu pergi ayahh? apakah Jaehyun membuat ibu marah? apa Jaehyun anak nakal? Jawab Jaehyun ayahhh.. hiks ibu... kenapa ibu pergi ayahhh.." Tanyanya sambil menarik-narik ujung baju ayahnya untuk mencari jawaban dari pertanyaannya.
Ayahnya hanya diam sambil menatap pintu rumahnya dengan pandangan datar.
Dia melirik Jaehyun yang masih setia menarik ujung bajunya, Lalu dia memukul Jaehyun kecil hingga membuat Jaehyun kecil terjatuh ke atas lantai marmer yang keras dan dingin.
Jaehyun kecil meringis kesakitan, dia mengusap air matanya. Dia tidak terkejut, Ayahnya sering melakukan ini padanya..
"DIAM BODOH! KAMU SAMA BANYAK OMONG SEPERTI IBUMU! LEBIH BAIK KAMU MATI SAJA! LEBIH BAIK KAMU IKUT DENGAN IBUMU YANG SUDAH MENJADI JALANG ITU!"
Mendengar teriakan Ayahnya, sontak Jaehyun menutup erat telinganya, dia tidak ingin telinganya mengeluarkan darah lagi.
Dia menatap Ayahnya yang meninggalkannya, Jaehyun duduk, memeluk lututnya dan menangis.
"Jaehyun takut.. Tuhann.. Tolong Jaehyun..."
-oOo-
Tak berselang lama, ayahnya menikah lagi dengan perempuan yang menurut Jaehyun Mama barunya ini sangat sangat sangat menyayanginya. Saat itu, ia masih berumur 5 tahun. Dia selalu berada disamping Jaehyun, melindungi Jaehyun ketika Ayahnya akan memukulnya, dan memasakkan Jaehyun makanan kesukaannya.
Tapi, bahagia itu tak berlangsung lama karena pada saat maalm itu, malam yang sangat membuat Jaehyun trauma. Ayahnya datang ke rumah dengan keadaan marah, lalu menyeret Mama tiri Jaehyun ke dalam kamar dan samar-samar Jaehyun mendengar Mamanya berteriak dan memohon ampun.
Jaehyun kecil hanya diam sambil menempelkan telinganya yang sudah diberi alat bantu pendengaran pada pintu kamar ayahnya, dan tak berselang lama, suara mamanya hilang dan ayahnya keluar dari kamarnya dan langsung meninggalkan Jaehyun yang diam di depan pintu. Jaehyun mengeryit heran. Sedikit Jaehyun lihat, dia melihat ada noda darah yang tak sedikit di baju Ayahnya.
Tanpa babibu, Jaehyun langsung memasuki kamar ayahnya. Setelah dia masuk, dia shock. Dia tak bisa berkata-kata. Disana, tepatnya di lantai kamar ayahnya yang terdapat karpet berbulu, dia melihat tubuh mamanya yang sudah tergeletak dengan darah yang keluar dari pelipis dan kepala mamanya, dia melihat rambut dan karpet berbulu itu yang sudah dipenuhi oleh cairan pekat berwarna merah. Jaehyun shock, dia tak menyangka.
" Mama... " Panggil Jaehyun dengan mata yang berkaca-kaca, siap untuk menumpahkan cairan bening itu. Dia berlari ke arah mayat mamanya yang bersimbah darah, lalu memeluknya dengan erat.
" Mama.. Mama ayo bangun.. Mama.. Jaehyun cuma punya Mama.. " Panggil Jaehyun sambil terus memeluk mamanya, berharap mamanya bangun dan membalas pelukannya. Namun nihil, mamanya tak membalas pelukannya, mamanya hanya terbujur kaku, mamanya telah tiada.
Jaehyun kecil yang malang..
Setelah itu, Jaehyun masih tidak mengerti mengapa ayahnya setega itu pada mamanya, padahal mamanya sangat baik kepadanya dan ayahnya. Jaehyun tak bisa tanpa mamanya, dia merindukan mamanya, sangat.
Jaehyun hanya ingin teman.
" Jae, ingat kata Mama. Kamu harus jadi anak yang kuat ya! Walaupun nanti tidak ada Mama, Jaehyun harus selalu kuat! demi Mama, oke? "
Jaehyun kecil dulu mempunyai mamanya yang selalu melindungi dan selalu bersamanya, sekarang Jaehyun tak memiliki siapapun, dia kesepian, dia sedih.
" Mama.. Jaehyun hanya ingin Mama.. "
" Mama... Jaehyun selalu mencintai Mama "
" Meskipun mama sudah meninggal, Mama masih ada di hati Jaehyun.. "
" Mama.. Jaehyun ingin dipeluk Mama.. "
" Mama... "
Tuhan.. Tolong berikan Jaehyun seseorang yang mengerti dia dan perduli dengannya. Dia lelah dengan semuanya, Tuhan. Setidaknya berikan dia satu dorongan agar dia selalu semangat untuk hidup. Hanya itu saja, Tuhan.
TBC ──────────────────────────── HALOO!!
Selamat Idul Fitri buat yang merayakan yaaa!! Minal aidzin wal faidzin, semoga di bulan idul fitri ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, Aamiin.. Jangan lupa vomentnya ya! Terimakasih ❤️
Salam cinta ; Marrie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.