[ 12 ] Menolong Taeyong

1.5K 135 38
                                    

SORRY, JAE.

SORRY, JAE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-oOo-

Bis itu berhenti pada halte yang awal Jaehyun menunggu tadi. Tak lupa dia membayar bis tersebut dan turun ke halte itu.

Jaehyun mendengus kesal. Merapatkan Jaket kulitnya untuk menutupi tubuhnya yang merasa dingin karena memang hari ini ah ralat, lebih tepatnya bulan ini adalah musim dingin.

Mengapa jalanan tadi sangat macet? Sial. Hei Jaehyun! Ini hari Minggu, pastinya jalanan akan macet karena semua orang pulang dari liburannya. Bahkan Jaehyun sempat tertidur di dalam bis tadi. Dan dia merasa tidurnya lama!

Dia berjalan di atas trotoar sambil menatap langit yang sudah gelap. Huft.. Andai jalan raya tadi tidak macet, pasti dia sore tadi sudah sampai di rumahnya dan langsung tidur di atas kasur empuknya.

Ketika dia tengah sibuk mengumpat di dalam hati, dia sedikit mendengar suara orang yang meminta tolong.

" Tolong!!! Tolong!!! "

Suara itu berasal dari gang sempit itu. Dia menyipitkan matanya untuk melihat kejadian di gang kecil itu.

Jaehyun perlahan melangkahkan kakinya untuk mencari tahu. Setelah dirasa itu cukup, dia menfokuskan pandangannya pada sesosok tubuh mungil yang sedang berusaha dilecehkan oleh dua orang pria.

Dan pria manis itu sedang berusaha memberontak dengan baju yang menurut Jaehyun sudah banyak robek.

" Lepasin gue hiks!! Tolong!!! "

Jaehyun seperti mengenal suara itu. Semakin dia menajamkan pandangannya, dia melebarkan matanya. Dia terkejut. Hei! Itu Taeyong!

" TAEYONG!!! "

Jaehyun berteriak panik. Ralat. Sangat panik.

Tak butuh waktu lama, Jaehyun berlari dan menendang kedua punggung laki-laki tersebut.

Dia melirik ke arah Taeyong yang meringkuk antara ketakutan dan kedinginan sambil menggigil. Karena jujur saja, udara malam ini sangat dingin dan ditambah baju Taeyong yang sudah terbilang compang-camping karena mungkin sudah disobek oleh kedua orang itu.

Tanpa pikir panjang Jaehyun berjongkok dan melepas jaketnya, lalu memakaikan jaketnya itu kepada tubuh Taeyong.

" Taeyong, kamu gapapa? "

Taeyong menolehkan pandangannya pada orang yang memberinya jaket. " J-Jaehyun? "

Ada perasaan bersalah dalam lubuk hatinya karena dia sudah banyak membully Jaehyun.

" Woi bocah sialan?!!! Gausah gangguin kita!! "

Tanpa menjawab pertanyaan Taeyong, Jaehyun langsung berteriak ketika mendengar suara salah satu pria sedang mengumpat padanya.

" Pergi Taeyong!! Ayo pergi!! Biar aku aja yang hadapi mereka!! PERGI TAEYONG!! " Ucap Jaehyun dengan nada panik.

Jaehyun membantunya berdiri dan sedikit mendorong tubuh Taeyong agar dia mau pergi dari sana.

Taeyong ikut panik, dia ketakutan, akhirnya dia menurut, dia berdiri dan langsung berlari menjauhi Jaehyun dan kedua orang tersebut sambil menangis sembari merapatkan jaket Jaehyun yang ada pada tubuhnya. Membiarkan air matanya menetes membasahi pipi tirusnya.

Sempat dia menoleh ke arah Jaehyun yang sibuk bertengkar dengan kedua orang berbadan besar itu.

" J-Jaehyun.. apa dia mampu melawan dua orang itu? Semoga dia tidak apa-apa " Ucap Taeyong dalam hati sambil perlahan menjauhi tempat Jaehyun dan kedua orang itu bertengkar.

Sebentar... Apa baru saja Taeyong mengucapkan permohonan baik untuk keselamatan Jaehyun? Itu kejadian yang sangat langkah!

Tanpa mereka berdua sadari, ada seseorang yang sedang memfoto adegan Jaehyun yang memberikan jaket kepada Taeyong.

" Asik, ada bahan buat bullyan Jaehyun nih, pasti semua murid salah paham, apalagi kan si Taeyong itu Primadona Sekolah dan kondisinya si Taeyong compang-camping sama keliatan ketakutan " Ucap sosok itu sambil tersenyum senang. Dan dia langsung pergi meninggalkan gang sempit itu. Tak berniat membantu.

-oOo-

Di satu sisi, Jaehyun sedang berusaha mengalahkan kedua pria itu. Dengan sekuat tenaganya dia menepis semua pukulan dari kedua pria itu. Walaupun keadaannya sekarang sudah banyak luka lebam dan tenaganya terkuras banyak.

Dia akhirnya dapat mengalahkan kedua pria tersebut, walaupun banyak terdapat lebam di pipi dan pelipisnya.

Dia melirik tempat Taeyong meringkuk tadi, dia tersenyum tipis ketika melihat Taeyong sudah pergi dari tempat itu.

" Aku berhasil menyelamatkanmu Taeyong, aku bangga dengan diriku.. "

Jaehyun berjalan meninggalkan kedua pria yang tergeletak pingsan di jalan gang itu, dia berjalan sambil tertatih-tatih sambil meringis karena dinginnya angin malam yang menusuk kulitnya untuk menuju rumahnya untuk pulang.

Tapi dia tak memperlihatkan wajah kesakitannya. Melainkan wajah bahagia, dengan senyum manis yang menunjukkan kedua lubang cacat di pipinya.

Dia berhasil melindungi Taeyong. Dia bangga dengan dirinya.



TBC
────────────────────────────
HALO!!
Aku up lagi hari ini hehe..
Jangan lupa vomentnya ya biar aku semangat update!
harus komen yang banyak pokoknya!!
Terimakasih ❤️

Salam cinta ; Marrie.

Salam cinta ; Marrie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sorry, Jae. [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang