[ 01 ] First

3.3K 246 22
                                    

SORRY, JAE.

SORRY, JAE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-oOo-



Pagi hari yang cerah, nyanyian burung-burung membuat suasana di pagi hari itu menjadi lebih sejuk, terlebih lagi tadi malam hujan telah datang, semakin menambah kesejukan dan kedamaian di pagi hari itu.

Dan di pagi hari ini juga, semua orang sedang sibuk dengan tugasnya masing-masing. Sama dengan halnya seorang siswa laki-laki ini yang sedang berjalan masuk ke dalam gerbang sekolah Menengah Atasnya.

Seorang pria dengan kacamata dan buku dipelukannya sedang berjalan melewati lorong menuju kelasnya, samar-samar dia mendengar bisikan orang-orang yang membicarakan tentang ke-nerdan dalam dirinya, dia berusaha tak menghiraukan hal tersebut.

Anggasta Jaehyun Nareswara. Jaehyun adalah siswa tingkat akhir. Dia dianggap sebagai orang yang sedikit.. Aneh. Dia sering dikatai sebagai nerd. Bagaimana tidak? Pria ini menyembunyikan wajah tampannya dibalik kacamatanya. Dengan poni yang menutupi dahinya dan kacamatanya itu, bukankan dia memang sangat terlihat seperti siswa culun?

Pria berkacamata itu memasuki kelasnya yang sudah ramai dengan teman-temannya, dia langsung duduk di bangkunya tak menghiraukan teman-temannya yang memandang aneh padanya dan langsung membuka buku pelajarannya, toh dia juga tak mempunyai teman.

Iya, memangnya siapa yang ingin berteman dengan pria culun seperti dia? Pasti orang yang baru melihatnya saja langsung ilfeel kepadanya.

Bahkan Jaehyun juga dijuluki sebagai "Pria Terculun" di sekolahnya.

Hhhh entahlah. Jaehyun tak tahu apa kesalahannya sehingga teman-temannya memanggilnya seperti itu. Memang apa salahnya jika dia memakai kacamata dan berperilaku seperti orang culun? apakah itu salah?

Jaehyun menurunkan bahunya lelah, dan menghela nafasnya. Pergi ke sekolah dan memasuki kelasnya, kegiatan itu sangat membuat Jaehyun malas. Jaehyun sangat muak bersekolah disini, rasanya dia ingin mengajukan surat pengunduran diri saja, tapi apa dayanya? sekolah ini sangat bagus, tak sembarang orang bisa memasuki sekolah ini.

Jaehyun masuk ke sekolah ini saja berkat beasiswa, kalau dia tidak mendapatkan beasiswa, maka dia tidak akan pernah menginjakkan kakinya di sekolah yang berisi murid-murid kejam ini.

Saat sedang enak-enak membaca buku pelajarannya, dia merasa terkejut ketika ada tangan yang menarik buku pelajarannya, dan menendang perutnya. Dia lalu jatuh tersungkur di lantai karena tendangan itu, sambil meringis memegangi perutnya.

"Kenapa lagi sih? Apa salahku? Aku hanya diam padahal." Batinnya berbicara sambil memegangi perutnya.

Teman-temannya memang suka sekali membuat dia kesakitan.

" Heh Lo! Gue tau lo suka sama Taeyong kan? Cih, Lo itu cuma nerd dan lo tuh tuli, lo ga berhak suka sama Taeyong! " Kalimat itu lagi. Jaehyun muak, dia juga benci dengan keadaannya yang tuli. Dia masih diam di tempatnya sambil memegangi perutnya.

Sorry, Jae. [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang