02. Masuk Tata Boga

1.2K 201 39
                                    

See Thin

Lagu kesukaan aku, soalnya aku naksir bngtttt sm vietnamm, sebenernya kalo versi chi Thuy Linh nya lebih baguss, cuma ekspresif cover cute cute gini, eh btw arti lagu nya bagus lho lucu soal cinta cinta bwhehehe

rada jauh emang sm tema part nya, TAPI BAGUSSSS😭 play aja yes

btw, kalian para raja gombal ya? cuma say semangat kakak aja bikin aku salting, melting, terbang ke khayangan, apa sii kalian ini, kalo gemes mbok ya kangan overdosis, aku yg sesek napas nih

;

Raut Gian keruh sekali melihat Reyhan yang sudah duduk tenang di depan kelas baru mereka, 10 Tata Boga.

"Lo kenapa ninggalin gue sih?" Tanyanya kesal, Gian mendudukan diri di samping Reyhan yang memandangnya sambil tersenyum kecil.

"Tadi gue ada urusan makanya berangkat cepet, lo sendiri kenapa nungguin gue? Biasanya juga ngacir sendirian." Gian mendengus.

"Gue kan bestie lo, tolong lah." Reyhan menaikkan alisnya, percaya diri sekali Gian ini.

"Alay lo."

"Tio mana? Bukannya dia masuk Tata Boga juga ya?" Reyhan ikutan celingak celinguk mencari satu temannya lagi.

"Kagak liat dari pagi, telat kali. Kayak kagak biasa aja sama Tio si raja terlambat." Gian menyetujui itu.

"WOI KAMPRET!" Keduanya sama sama menoleh ke arah lapangan yang terik, ada satu orang yang tengah berlari menuju keduanya sambil terenggah.

"Liat liat, telat tuh pasti." Reyhan mengangguk setuju atas ucapan Gian, Tio itu benar benar sekali.

"Hehe, udah lama nunggunya?" Ucapan Tio membuat Reyhan dan Gian megerutkan kening.

"Siapa juga anjir yang nungguin? Pd gile lo Ti." Ujaran ketus Gian membuat Tio nyengir cangung.

"Kan kita bestie gitu lho, kali aja."
Reyhan menggeleng pelan, jam masuk entah kenapa tidak kunjung berbunyi padahal waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas.

"Si dua maut telat juga? Kagak liat gue." Reyhan menoleh pada Tio, lalu menggeleng.

"Mereka ke kantin, beli minum. Dari tadi di sini sama gue, terus cabut karena panas."

"WOY!" Teriakan cempreng dan ngebass itu membuat tiga laki laki yang tengah mengobrol menoleh, bahkan sepanjang lorong ikutan menoleh.

"Nasib amat punya temen cewek hobi teriak dah." Gian mengukur hidung bangirnya.

Kedua gadis itu mengambil duduk di sebelah Reyhan dan berjongkok di depan Reyhan.

"Kudu banget lo jongkok Ris? Berdiri jangan jongkok." Ujar Reyhan lalu menarik tangan Risa agar berdiri.

"Sini duduk di sini." Reyhan berdiri, menyuruh Risa duduk di tempatnya dan ia memilih mengalah berdiri.

"Kita kenapa milih Tata Boga sih?" Pertanyaan Lyn membuat mereka berempat berpandangan.

"Ya elo si harus Lyn, latihan jadi istri yang pinter masak." Lyn menatap tak santai pada Gian.

"Gue udah jago masak ya!"

"Kalo gue si gabut." Ujar Reyhan santai, mereka serempak mengalihkan perhatian pada laki laki itu.

"KITA IKUTAN ELO!!" Teriak ke empatnya serempak, Reyhan menutup telinganya agar aman.

Azeleo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang