Do you miss me? : Short Chapter

162 35 11
                                    

Gemericik air hujan benar benar membuat tidur setiap orang jadi pulas, terlebih lagi jika hari menjelang pagi, rasanya bangkit dari tempat tidur adalah hal yang sulit dilakukan.

Namun, laki laki itu harus terjaga sejak dini hari, tidak tidur dan terus melamun dengan laptop menyala didepannya.

Telinganya tersumpal earphone sedangkan kantung matanya sudah mulai menghiasi lingkar mata.

Jendela kecil itu dibuka sedikit olehnya, membiarkan udara dingin menusuk itu masuk agar dirinya terasa lebih segar.

"Ini kapan kelarnya sih." Gumamnya mulai lesuh, dirinya melemburkan diri dengan tugas tugas menumpuk yang cukup membuat mumet.

"Beneran pusing, tapi kalo gak dilakuin bisa bisa disambit."

Ketukkan pintu membuatnya memberengut, dirinya sudah lemas, tidak kuat berdiri namun ada saja manusia yang mengganggu di jam enam pagi begini.

Mata sayunya menatap sipengetuk pintu datar, sedangkan laki laki dengan payung berwarna merah muda itu menatap dirinya dari atas hingga bawah dengan pandangan miris.

"Jangan dipaksain sih! Udah gue bilang buat jangan maksain kalo belum selesai, deadline nya juga lusa." Laki laki itu masuk kedalam, sambil sesekali menyibak rambutnya yang basah.

"Sengaja, biar hari ini sama lusa gue kagak keburu-buru." Balasnya, ia kembali duduk didepan laptot dan kembali melanjutkan kegiatan tertundanya.

"Gak tidur dari kapan lo?"

"Jam satu." Laki laki itu berdecak, memiting leher temannya dengan gemas.

"Tidur sana! Biar gue aja yang ngerjain." Laki laki itu berusaha menggusur temannya namun yang digusur malah kekeh duduk dalam diam.

"Bandel banget anaknya Linda!" Laki laki itu menggaruk kepalanya gatal, Reyhan ya Reyhan laki laki super ngeyelan yang tidak akan mau jika semua tidak selesai dengan tangannya sendiri.

"Hari ini lo part time, tolonglah jangan ngeyel babi!"

"Udah sih Gi! Sedikit lagi, satu paragraf akhir nih." Gian berdecak.

"Satu paragraf bisa tiga puluh menit, mending itu buat lo tidur, lumayan! Udah buruan awas ah." Berhasil, Gian berhasil menarik Reyhan untuk beranjak dari kursi.

Gian mengetik tugas tugas Reyhan yang nyaris selesai, sedangkan sipemilik tugas beralih pada kasur empuk yang terasa dingin karena tidak dijamah sejak malam.

Senyum tipisnya terukir sambil memandang punggung Gian yang nampak tenang mengerjakan tugasnya, perlahan mata nya memejam sempurna.

Gian menoleh kebelakang, memandang Reyhan lalu mendengus kesal. "Bocah ngeyelan, baru tiduran udah tepar gitu masih mau di paksain." Gerutunya, dirinya beranjak sejenak membenarkan posisi tidur Reyhan yang tidak benar lalu kembali berkutat pada layar laptop.

Selang tiga puluh menit, tugas itu benar benar selesai. Gian beranjak dan membangunkam Reyhan perlahan namun malah dengkuran halus yang menjawabnya.

"Semprul! Tadi aja males tidur, sekarang udah tidur malah jadi kebo." Laki laki itu tidak pantang mundur, dirinya sekarang sudah bersiap menjewer telinga Reyhan.

Aksinya terhenti saat ketukan pintu membuat pandangannya beralih, Gian melangkah menuju pintu lalu membuka pintu itu setengah dan tersenyum lebar.

"Eh kak Elya, apa kabar kak?" Tanyanya, Elya memandang Gian dari atas sampai bawah heran.

"Ngapain pagi pagi udah disini?"

Gian menggaruk tenguknya, "Itu si kunyuk, dari malem enggak tidur jadi gue gantiin dia bentaran buat ngerjain tugas, biar dia istirahat."  Elya hanya mengangguk dan berlalu masuk disusul Gian dibelakangnya.

"Han, bangun dulu makan." Elya menarik bantal yang menutupi wajah laki laki itu, raut kusut dengan lingkar mata menghitam membuat gadis yang menjadi kakak Reyhan itu menghela nafas geram.

"Diguyur air aja kak, siapa tau langsung bangkit." Saran Gian sambil menyodorkan botol yang dalamnya terisi air setengah.

Dan, botol itu langsung direbut Elya lalu mengguyurnya langsung kewajah kantuk Reyhan membuat laki laki itu langsung terlonjak kaget.

"BANGUN ATAU GUE CEBURIN GOT HAH?!"

--

Baca deh

Siapa kangen? Maaf pendek banget wkwk.

Aku mau tanyaa, kalau Azeleo terbit jadi novel gimnaa? kalian mau beli ngga?^^

aku mau memastikan ajaaaa hehehe aku takutt nanti ngga ada yang beli kan sedihh

Kalau mauu, komen disinii yaa xixi byebye REOG!

Semoga kalian semua setuju sm keputusan Reyhan yang deak Akun instagram dadakan, jangan rindu nantu anaknya pasti bakalan balik kok tungguin❤️

Azeleo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang