Pulang sekolah mereka ber4 langsung ke kafe ,Fajri udah dulu pulang dan begitu juga tiraa.saat di kafee
"Ind, gue sma ayang dulu terserah lu mau ngapain"ucap Sintia
"Iyaa, lu juga Fik, tapi jangan pulang dulu,awas lu" ucap Soni mengandeng lalu menjauh
"Ini yg gak suka nya,di tinggal"gerutu Indri
"Lama lama juga kalau gini terus, yg ada kita yg nyaman"ucap Fiki tanpa sadar
"Maksudnya gimana"
"Enggak " memalingkan wajah
" Fik ,gue dgr lohh"
"Aaaaaa ituuu,apaa emmmm" binggung
"Gak papa kali, kalau lu nyaman juga, guee"menggit bibir
"Sama"
Indri mengangguk
"Yaudah, kenapa gak jadian aja"
Menatap binggung
"Kita kan sama - sama punya perasaan , lu mau kan" ucap Fiki serius
"Gak mau"ucap mencemberut
"Kenapa"
"Gak mau nolak"ucapnya senyum
"Kamu yaa "mencubit hidung dan memeluk
Tiba-tiba
"Ehh Indri"ucap bunda sintia
Indri dan Fiki pun kaget pasal Fiki emg tau kalau zweitson dan Sintia emg di Restui hubungannya
"Tante"menyalin bunda sentia begitu juga Fiki
"Sintia mana ,kok gak ada" ucap melihat mereka berdua
"Itu Tan"melihat Fiki
"Tadi ketoilet Tan, katanya kebelet"ucap Fiki
"Tapi benar kan di jalan jalan sma kamu,gak jalan sma siapa tuu"ucap bunda sintia kepada Indri
"Zweitson Tante"ucap Fiki
"Benar Tante, sama aku" ucap indri
"Tante berharap yaa sma kamu Fik, Tante udah tau kalau kamu baik, sopan,seiman lagii, kalau si zweitson Tante gak tau baik apa gak, tapi kata Sintia sih baik ,udah itu beda lagi agamanya kalau pun mereka bersama siapa yg mau ngalah" ucap bunda sendu
"Tapi mereka gak bersma lagikan ind" lanjutnya
"Gak Tan"
"Tante gak suka kalau di bohongi, tapi benar kan"
"Iya Tan Fiki jamin"ucap Fiki
"Yaudah Tante duluan ya"ucapa bunda meninggalkan
"Lampu hijau ni"muka males
"Apasihh, gak mungkin juga kalau aku sma Sintia, kan aku udah sama kamu"
"Kalau gak sma aku"
"Kan udah sama kamu, udah ahh pokok yaa Fiki cuman punya Indri, oke yukk" mengandeng bahu
______________
Tepat dirumah
"Tir, orang tua lu mana, kok sepi?"tanya sintia
"Kerja"
"Jadi sendiri dong Lo"
Hanya mengangguk tepat di kamar mereka merebahkan tubuhnya
"Ehh tadi dikantin lu kenapa ngejar ngejar fajri? Tanya Indri memecahkan keheningan
"Lu ada no Fajri gak?" Langsung duduk
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Butuh dia l Fajri Un1ty (END)
Teen Fiction• Menjadi anak yang terlahir di keluarga broken home memang tidak mudah, banyak derita di dalam nya. • Membuat sang anak harus kehilangan kasih sayang ke-dua orang tuanya. • banyak anak menjadi tempramen dan emosi yg di luap kan diluar sana. • menca...