40. Hidup dan mati

140 11 0
                                    

"Alhamdulillah, pasien masih hidup, Allah mengabulkan doa kalian"

"Alhamdulillah"ucap semua berbarengan

"Pasien akan di bawa di ruangan rawat inap, beberapa jam  pasien akan sadar "ucap dokter

"Saya permisi dulu" lanjut dokter

"Iya dok"ucap salah satu dari mereka
___________

Saat pasien di pindahkan diruang rawat inap, mereka pun langsung memasuki nya

"Sayang, aku bahagia banget kamu gak di nyatakan meninggalkan,"ucap Fajri dengan memegang tangan Tira

"Bangun yuk, aku mau liat kamu buka mata, kalau kamu bangun aku bakalan turuti kemauan kamu" lanjut Fajri

"Fajri, boleh gantian" ucap mama Tira

Fajri tak menjawab, tapi langsung berdiri mempersilahkan. Fajri tak berhak marah, pikir Fajri seorang anak pasti membutuhkan orang tua nya

"Maafin mama nak, bangun mama sayang sma kamu" ucap mama Memeng tangan anaknya

"Papa juga sayang, bangun!  papa nyesel" ucap papanya yg baru datang
_________

Beberapa saat kemudian, Tira sadar...

"Dok, dokter pasien udah sadar!!"teriak

Teriak Fajri membuat semuanya yang di ruangan sontak memandang .dan dokter memeriksa keadaan Tira

"Alhamdulillah, kondisi pasien mambaik"ucap dokter tersenyum

"Yaudah saya pamit dulu"lanjut dokter

Saat dokter pergi Fajri dan yg lain mendekati

"Sayang," melirih Fajri sendu

"Gak usah sedih, aku gak udah gak papa"ucap Tira dengan suara khas sakit

"Sayang" ucap papa mama Tira.

Melirik sumber suara, Tira langsung memalingkan wajahnya

"Mama minta maaf"ucap mama nangis

" Papa minta maaf sma kamu, papa salah"ucap papa juga

Semua sontak diam, karena mereka tau apa yg di lakukan kedua orang tua nya. Beralasan  bermacam-macam untuk gak masuk dari masalah nya, karena fikir nya ini urusan rumah tangga mereka

"Sayang, kekantin yuk lapar ni" ajak Fiki menghilangkan keheningan

"Yaudah, Tira gue kekanti dulu yaa"ucap Indri lalu pergi

"Iya "

"Ehh, gue ada urusan, pergi dulu yaa"ucap Gilang

"Gue ke toilet dulu"ucap Ricky

"Kekantin yuk"ajak Shandy dengan kode mata

Saat Fajri ingin pergi di tahan Tira.

"Sini aja"ucap Tira

"Kalau Fajri laper, pesen aja sma bg Shan"lanjut Tira

"Gak usah, jadi babu gue"ucap Shandy pergi

"Sayang blg sma mama ,apa salah mama biar mama  perbaiki, mama ga suka anak mama diamin mama"ucapa mama tapi di cueki Tira

Saat mama Tira ngomong yg tadi mama Fajri pergi bersma papa Fajri

"Mama"ucap Tira

Sontak mama Fajri ngoleh

"Mama gak kangen sma aku"ucap Tira

"Kangen sayang"ucap mama berbalik badan

"Peluk"ucap Tira manja

"Iya" ucap mama Fajri mendekati lalu memeluk

Mama papa Tira pun keluar..
Ternyata Meraka berngintup di ambang pintu

"Itu bales Tante sma om udah nyia nyiain Tira selama ini"ucap Fiki

"Di cuekin ga seberapa, gimana rasanya gak diangkap seorang anak"ucap Indri

"Maaf"ucap mama tira

"Maaf ya,  jangan sama kita, sama Tira"ucap zweitson

"Gimana Tante,mau minta maaf, Tira nya aja gak mau ngomong sma Tante, pandangan Tante aja Engan"ucap mama Tira
_______

"Boleh kan aku tinggal di rumah papa"ucap Tira melirik kelapa

"Boleh, pintu terbuka buat kamu"ucap papa mendekati

"Makasih" ucap Tira peluk kedua orang tua Fajri

"Aku enggak ni"ucap Fajri

Tira langsung memeluk Fajri

"Sayang, kamu ingat ucapan mama" ucap mama Fajri lembut

"Bagaimana pun sikap orang tua kamu kekamu,kamu gak boleh membenci mereka"

"Kalau gak ada mereka ,kamu gak akan ada"

"Aku gak benci mereka kok mah"ucap Tira menunduk

"Terus kenapa kamu Engan melihat muka meraka"ucap mama Fajri

"Aku masih kecewa sama Mereka, boleh kan kalau aku kecewa sma mereka" ucap Tira meneteskan air mata

"Mama harap kamu bisa memaafkan orang tua kamu, " peluk mama

"Iyaa, ji bisa minta tolong gak panggilin mama"ucap Tira

"Iya bentar"Fajri pun memanggil

"Tante oom, Tira panggil kalian" lanjut Fajri

Sontak keduanya langsung masuk kedalam ruangan. Dan begitu juga dengan teman teman nya
Langkah mama terhenti saat melihat anak nya di bangkas

Jangan lupa vote dan komen

Aku Butuh dia l Fajri Un1ty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang