Di kantin sekolah.....
"Ji, Lo pesan apa?"tanya Fiki
"Kebiasaan lah"jawab fajri
"Soni mana??"tanya Fajri
"Di ajak gak mau, tadi Lo denger sendiri kan"ucap Fiki
Setelah memesan Fajri dan Fiki memakan makannya.
Tiba-tiba.....Prakkk,
Zweitson memukul meja, membuat fajri dan Fiki menandang"Apasihh son" ucap Fiki
"Lu diam, gue gak ada urusan sma lu"ucap zweitson
"Lu nya, gue tau lu populer tapi gak seenaknya kegitu"lanjut zweitson marah
"Gue gak ngerti son"ucap Fajri
"Semalam lu baik baik aja son,kenapa tiba-tiba lu marah"ucap Fiki
"Gue udah lama nahan ni, sekarang gue udah gak tahan dengan kelakuan Lo"marah zweitson
"Son, udah gak usah heran sma Fajri, kelihatan nya aja dia polos, di dalamnya gimana"ucap fenly yg baru datang
"Udah lah fen, gue malas lama lama dekat ni orang, gak tau diri "ucap zweitson pergi
Sebelum fenly pergi, fenly terseyum sinis
"Bener bener ya si Soni,sabar ji"ucap Fiki
__________"Gue gak abis pikir sma aji, bisa bisa ya di ngerebut kebahagiaan gue, bokap nyokap gue lebih sayang sma dia dari pada gue, "ucap zweitson
"Gak usah heran son, gue juga gak suka sma dia "ucap fenly sinis
__________Pulang sekolah...
Tepat di parkiran motor motor mereka berjajar di sebelahan"Son maksud Lo di kantin apa "ucap Fiki
Saat ingin ingin menjawab jujur fenly keburu datang
"Kenapa gak suka, gue lebih gak suka dengan Lo berdua "ucap zweitson menunjukkan
"Fen gue kerumah Lo yaa," lanjut zweitson
"Okee, "ucap fenly
Zweitson dan fenly pergi tak ketinggalan bersama Tira
"Zweitson kenapa yaa??"ucap Fajri
"Pasti ada rencana di balik ini"lanjut Fajri
"Lo udah di rendahin sma dia, masih mau di blg ada rencana di balik nya, udah ji, dia udah berubah "ucap Fiki
"Pasti ada alasan Fik"
"Capek gue ngomong sama Lo"
___________Di kediaman fenly
"Masuk son"
"Iya"
"Heehhh, buat minum,"
"Tapi gue capek fen"
"Panggil gue sebutan tuan ,fen fen, cepetan "ucap fenly kasar
Saat mendengar itu zweitson bener bener di buat kaget .
Tira dengan berat ia melakukan tugas"Duduk son,"
Tanpa menjawab zweitson langsung duduk, sebelum memulai pembicaraan, tiba-tiba ada yg mengetuk pintu
"Masuk"
"Ehh bg Han"ucap fenly
Saat masuk Farhan kaget kedatangan zweitson
"Fen, sini bentar"ucap Farhan menarik fenly jauh dari zweitson
Tanpa berpikir fenly langsung mengikuti Farhan
"Bentar ya son"ucap fenly
"Iya" ucap zweitson
Zweitson pun dengan penasaran mengikuti mereka berdua
"Fen, kenapa lu aja zweitson kesini, nanti bakalan tau rencana kita buat bunuh Fajri, tau juga kalau lu nyiksa Tira "
"Aman bro, kita bisa kerja sama buat bunuh Fajri, dengan zweitson "
"Lo yakin ,dia bisa bantu kita"
"Yakin, nanti kita buat dia di benci sama keluarga aji dan teman temannya , jadi kita gak akan masuk penjara "
"Pinter lu fen"
"Siapa dulu "
"Udah ah nanti di curiga lagi"
Farhan dan fenly mendekati zweitson di ruang tamu, dengan cepat zweitson pun langsung duduk, seakan akan dia gak denger pembicara
"Maaf son lama" ucap fenly
"Iya gak papa"
"Ni gak ada minum yaa" ucap Farhan
"Oiya lama banget sih" ucap fenly
"Babu babu ..."teriak fenly
Tira datang dengan membawa minuman, Langsung menguyur dengan air di muka Tira
"Bisa cepat gak , kalau di suruh tu,"marah
"Maaf tadi aku ganti baju dulu"ucap Tira takut
"Gue blg gak perlu ganti baju, bego', ngerti gak sihh"
"Maaf"menangis Tira
"Gue gak butuh air mata Lo, air minum gue butuh, cepat"ucap fenly marah
Langsung menuju ke dapur.
"Fen, toilet mana, gue ke kebelet ni"ucap zweitson
"Tanya aja sma tu babu" ucap fenly kesel
"Oiya "zweitson Langsung kedapur
Saat dia kedapur ...
Tujuan zweitson kedapur emang mau mendekati Tira
Zweitson melihat betapa sakit nya di perlakukan seperti itu"Tira"ucap zweitson pelan
Tira pun mengoleh
"Lo mau bunuh Fajri kan, Lo benci sma dia kan" ucap Tira menangis
"Engga "
"Kenapa Lo benci dia, dia salah apa"
"Ini emang dalam rencana gue, lu mau bantu gue gak,"
"Gimana"
"Kita bisa ketemu gak ya, selain disini"
"Gue gak bisa keluar son, gue dia ancam sma fenly, kalau gue dekat Fajri, gue bakal liat Fajri di bakar di depan mata gue, gue gak mau ikut terjadi son"ucap Tira menangis
"Secepatnya kita harus bongkar rahasia ini, tapi Lo bantu gue, gimana??"
"Cara nya"
"Lo tinggal rekam, kegiatan dia sma Farhan di rumah ni, dan gue diLuar ,kalau gue di rumah ini terus terusan dia bakalan curiga, jadi lu di rumah gue dia luar, "
Tira menangguk paham
"Lo sabar yaa"ucap zweitson
"Gue keluar dulu,takut dia curiga"lanjut zweitson
Tira menangguk dan zweitson pun pergiii
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Butuh dia l Fajri Un1ty (END)
Ficção Adolescente• Menjadi anak yang terlahir di keluarga broken home memang tidak mudah, banyak derita di dalam nya. • Membuat sang anak harus kehilangan kasih sayang ke-dua orang tuanya. • banyak anak menjadi tempramen dan emosi yg di luap kan diluar sana. • menca...