9. Hari menyakitkan

111 17 0
                                    

Setelah kejadian itu Tira dan Sintia renggang,Sintia tak ngerti apa salah ya tapi di tetap berusaha begitu juga dg fenly

"Tir, gue capek gini terus, gue minta maaf kalau gue salah"ucap sintia pasrah

"Iya waktu itu juga kita gak ada cekcok sama lu,kita binggung , salah kita dimana, mungkin waktu gue ditarik Sintia ,lu marah tapi masa lu marah gara gara itu, "ucap indri juga pasrah

Tira terdiam dg posisi membelakangi dan lalu pergi,tapi di tahan oleh Indri terlebih dahulu

"Beri satu alasan kita  kenapa lu jauhin Kita"

Dg berat Tira berbalik badan  dg air mata mengalir di pipi

"Gue gak bakalan kasih tau kalian, biar gue aja yg merasain,  gue gak mau merusak ke bahagia orang. Makasih udah jadi teman gue yg paling baik, bukan gue gak butuh sahabat , butuh banget, tapi saat gue liat muka kalian berdua gue .. hiks "ucapa Tira terpotong lalu pergi meninggalkan mereka berdua

Sintia dan Indri binggung ini kali pertama Tira nangis depan nya

"Gue harap banget untuk berapa hari ini ,jgn paksa dia buat cerita, dari dulu sampai sekarang hatinya gak baik baik aja. tapi di berusaha kuat,dia nangis depan kalian karena dia gak bisa lagi pura pura bahagia di depan kalian,"ucap Fajri langsung pergi

"Bentar, maksud ka Fajri apa?"

"Suatu saat nanti lu ngerti kok, sesakit apa yg dirasain Tira"langsung pergi

______________

"Tir...,aku mohon , jelasin kenapa kamu berubah, aku gak suka orang yang aku suka cuekin aku"

Tira menatap fenly

"Aku suka kamu, aku cinta,  dari pertama aku liat kamu aku udah suka sma kamu, itu alasan aku kenapa aku gak suka kamu dekat dg Fajri,kalau kamu gak bales cinta aku gak apa ,gak papa  asal jgn cuekin aku"

"Kamu bakalan tau secepatnya "lalu pergi

___________

Di toilet cewek Tira menangis dan tiba-tiba Fajri memeluk dari belakang

"Cantiknya aku kenapa nangis, katanya gak mau sedih lagi"

Tira menatap Fajri di cermin toilet dan tersenyum

"Kuat gak ya aku liat papa nikah lagi dan lebih sayang sma anak baru nya"

"Kuat, pasti kuat , aku di samping kamu" Fajri tersenyum

_____________

Pulang sekolah mereka pulang seperti biasa tanpa menyapa Indri yg selalu menemani Sintia pacaran begitu juga Fiki dan Soni

____________

Malam hari di kediaman keluarga fenly

"Fen, mama liat kamu dari kemarin pas kamu ketemu teman kamu ,kenapa muka kamu jadi murung"

"Gak papa ma"

"Kalau ada apa-apa cerita sma papa"

"Iya jgn di Pendem"

"Engga cuman masalah kecil doang" pungka fenly

"Nanti kalau papa udah nikah sma mama kamu, papa bawa anak papa kesini, kamu gak keberatan kan"

"Gak apa-apa makin ramai rumah ini lagi Juga ,sepi "ucapa fenly senyum paksa

___________

Hari ini hari yg ditunggu oleh keluarga fenly ,hari pernikahan
Semua tamu undangan datang dan acara pun di mulai. Tira datang dg Fajri dan mendekati apanya

"Selamat tante om"ucap Fajri menyalaminya dan Tira pun begitu

"Orang tua kamu gak kesini  Fajri?"tanya mama

"Nanti umi nyusul kok Tan"jawab fajri

"Tira"ucap fenly kaget

"Hay"

"Kalian udah pada kenal" ucap papa

"Dia adik kelas aku pah"ucap fenly heran

"Karena kalian udah pada kenal , fen ini anak papa"ucap papa dg seksama

"Apa"fenly kaget

Tira hanya diam karena udah duluan tau

"Yaudah, udah tau kan, iya kita pulang dulu"ucap Tira mengandeng Fajri pergi

"Bentar,"ucapa fenly membuat keduanya berhenti

"Aku boleh ngomong gak, berdua "lanjut fenly

"Kalau berdua, gue gak bisa"ucap Tira judes lanjut pergi

Fenly mengikuti dan menarik tangan Tira

"Kenapa sih ,kalau mau ngomong berdua aja susah, harus banget yaa sma Fajri"ucap fenly emosi

"Kalau gak mau yaudah"

"Okee,aku mau nanya 1 hal ,alasan kamu jauhin aku apa?"

"Papa nikah "

"Terus hubungan ke aku apa?"

"Karena lo terlibat didalam nya"

"Sejak kamu kenal Fajri, kenapa hal sepele seakan akan hal besar"ucap fenly meninggikan suara

"Gue udah blg masalah ini gak ada sangkut pautnya Fajri, lu bilang sepele ,secara lu bahagia di depan gue, itu sepele. sampai sekarang gue gak pernah dapat kasih sayang sma papa gue , sepele lu blg"ucap Tira emosi.

"Pulang yuk "lanjut Tira langsung memegang tangan Fajri

"Tira.. bentar, gue belum selesai ngomong" ucap fenly menghentikan pergerakan mereka

"Gue gak mau bahas itu lagi, gue gak mau ngerusak hari bahagia papa gue"langsung pergi

Jgn lupa vote dan komen

Aku Butuh dia l Fajri Un1ty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang