Akhirnya pelajaran berakhir
"Ke kafe yuk"ucap Tira sambil berjalan berdampingan
"Ayok"
Mereka pun melajukan kendaraannya dan menuju kekafe
_________"Disitu aja"tunjuk Tira menarik lengan Fajri
Fajri pun langsung memanggil pelayan
"Mbak"mengangkat tangan
Pelayan pun mendekati mereka
"Mau pesan apa mas, Mbak"ucap pelayan memberikan buku menu
"Ini aja mbak"ucap Tira
"Iya mbak, mas nya"
"Samain aja"
"Ditunggu ya mas"ucap pelayan menjauh
Sebelum makan datang Tira menatap jalanan raya
"Tau gak kenapa aku pilih tempat duduk di sini"
Fajri menggeleng kepala
"Biar bisa lihat jalanan raya,"
"Ngapain juga lihat jalanan kalau aku di depan kamu"
"Bosen liat kamu Mulu"
"Okeee bosen"dg muka kesel
"Iihhh,ganteng tau kalau lagi kesel "mencubit pipi Fajri
"Sakit sayang"
Tira hanya tertawa
"Liat, romantis tau kalau naik motor berduaan"
"Emg, kalau naik mobil berdua gak romantis"
"Yaa, lebih romantis naik Motor sayang, bisa hujan hujanan di jalan, panas panasan dijalan, bisa peluk kalau kamu ngubut dijalan"terpotong
"Itu mah mau nya kamu ,biar bisa peluk aku"dg muka mengoda.
"Ihhhh apa sihh ,tapi mau kan ,sehari aja naik motor barang kamu, yaahh"
"Okee, tapi liat abg aku dulu yaa,"
Makanan pun datang
"Silahkan mbak "
"Iyaa"
"Kenapa abg kamu"
"Motor aku ,dia yg bawa, makanya aku pakai mobil"
"Kok bisa"
Flashback on
"Ji, gue pakai motor yaa , pinjam"
"Motor lu mana??"
"Gue kasih kericky, gue kalah taruhan"
"Enggak ahh, nanti gue pakai apaan"
"Mobil kan ada"
"Gak mau gue"
"Please ji"
Malam pun tiba, pak supir mengerjakan tugasnya yaitu, memasukan motor dan mobil milik tuannya dan ngitung ,tapi tiba-tiba pak supir ngerasa ada yg hilang dan benar saja, motor yg Shandy sering bawa tidak ada,pak supir pun menapor kepada pak fajar ,papa Shandy dan aji.
"Maaf pa, motor den Shandy tidk ada"ucap pa supir
"Udah cek belum ,apa salah hitung"
"Enggak pa udah berapa kali saya hitung"
"Shandy udah pulang ma"teriak papa
"Papa kebiasaan , Shandy udah pulang,dari tadi" ucap mama mendekati
"Panggil Shandy"
Mama pun langsung memanggil anak-anak nya, dan menuju kamar
"Shan, papa panggil tu, di suruh kebawah"ucap mama di ambang pintu
"Iya maa, aduhhh kena'guee" ucap Shandy pasrah
Shandy pun kebawah
"Kenapa pah"
"Motor mana?"tanya papa tegas
Mama dan Fajri ada di situ Hanya terdiam
"Di pinjam teman pa"bohong Shandy
"Shan ,jgn bohong sma papa, adek kamu aja pinjam kamu gak mau, dgn gampang yaa teman kamu pinjam ,kamu mau minjam kan ,papa tau kamu Shan , barang kesayangan kamu gak ada yg bisa pinjam ,walau pun adek kamu pinjam, jujur Shandy"ucap papa tegas
"Motor nya Shandy......"ucap Shandy mengantungkan ucapannya
"Shandy.."
"Aji Kaka kamu apaain motor nya"
"Eeeeeeeeeemmmm"binggung Fajri
"Gak ada yg jawab pertanyaan papa ,papa sita hp, laptop,game, motor ataupun mobil"ucap papa terpotong
"Motor bg Shan dikasi sma Ricky temannya, karena kalah taruhan"ucap Fajri cepat
"Taruhan Shan, taruhan apa?"ucap papa marah
Shandy hanya terdiam dan menunduk
"Shandy!!!!"
"Taruhan dapatin cewek pah"ucap Shandy takut
"Berhasil"
Shandy hanya menggeleng kan kepala
"Buat apa taruhan cewek , cewek gak buat mainan Shandy !!! Papa sita hp laptop game dan satu lagi pulang sekolah gak ada main keluar langsung pulang di antar jemput sma supir"ucap papa marah dan menjauh
"Mama gak mau liat kamu gitu lagi, dari hukum papa kasih buat kamu belajar "ucap mama pergi
Pa supir pun pergi menjauh,
"Udah ,nanti kalau udah selesai hukumnya,pakai motor aku aja, aku pakai mobil, tapi ajarin"ucap Fajri merangkul Shandy
"Makasih ji, lu emang adek gue"
Flashback off
"Tapi gitu gitu bg Shan seru, gak ada dia sepi"
"Jadi pengen kenal deh sma bg Shan"
"Nanti aku kenalin"
Akhirnya makanan mereka pun habis dan membayar dan mereka pun keluar kekafe
____________"Mau kemana lagi?"tanya Fajri pada Tira
Tapi Tira tidk menjawab mata Tira menatap arah ibu ibu yg lagi nyebrang
"Awassss"teriak Tira dan berlari
Brukkkkkkkk
Fajri pun langsung berlari ,Tira sudah di lumuri darah terbaring tak berdaya, ibu yg di selamat pun menatap kaget siapa yg menolong ya tadi, dg cepat Fajri mengendong Tira kedalam mobilnya,Fajri tak melihat siap yg Tira bantu yg utamanya keselamatan Tira.Sampai di rumah sakit Fajri berteriak meminta bantuan,suster pun mendorong brangkas mendekati Tira dan membawanya dan sampai diruang Fajri di halang buat masuk.
Fajri binggung mau nelpon siapa, tapi pikir Fajri hanya satu yaahh bik inah.
Jgn lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Butuh dia l Fajri Un1ty (END)
Fiksi Remaja• Menjadi anak yang terlahir di keluarga broken home memang tidak mudah, banyak derita di dalam nya. • Membuat sang anak harus kehilangan kasih sayang ke-dua orang tuanya. • banyak anak menjadi tempramen dan emosi yg di luap kan diluar sana. • menca...