15. Hukuman

71 12 0
                                    

"woy"

Fajri langsung membubarkan lamunannya dan menata Shandy

"Eeeehhhheeehhh, gue ceritain sma lu biar lu bisa bantu gue, ini malah bengong,"

"Yaa maaf bg, gue juga banyak pikiran,"

"Pikiran apa lu"

"Bantuin gue, buat baikan dan jadian sma dia"lanjut Shandy

"Bukannya dia udah punya cowok yaa"

"Maka dari itu, lu kan ganteng, lu dekat aja cewek yaa, lu harus jadi orang yang pertama bantuin dia biar dia. Lebih butuh lu dari pada pacarnya terus dg mudah di bakalan nyaman sma lu dan putus dia sama pacarnya "

"Enggak ahh, yg iya nya pacar gue marah "

"Urusan pacar lu biar gue yg jelasin "

"Gak gak, gila lu, usaha sendiri, siap suruh lu jujur " mendorong Shandy sampai ke pintu dan mengunci pintu

"Awas luu"
______________

Pagi pun tiba , hari ini emang Fajri tidk menjemput Tira , karena kehendak Tira juga tapi kenapa hari ini begitu cepat dan Tira pun telat.

"Yahhhh,dikunci "gurutunya

Tapi Tira langsung teringat tentang pagar besar yg ia lalui bersama fenly saat telat . Berdiri tepat didepan pagar

"Jadi ingat sma ka fenly"ucap Tira tersenyum

Tiba-tiba

"Aku kangen kamu yg dulu "ucap fenly berdiri tepat di belakang Tira

Spontan Tira membalik badan dan menatap fenly

"Yuk"ucap fenly berjalan dan memanjat pagar

Tira hanya melihat dan memperhatikan gerak gerik fenly

"Kenapa bengong, mau masuk gak, udah aku bantuin kok"lanjut fenly menarik tangan Tira

Tak lama dari itu...

"Fenly,Tira "ucap pak Indra mendekati

Dua orang itu spontan melihat arah suara

"Ikut bapak"

Mereka berdua mengikuti pak Indra sampai kelapangan

"Keliling lapangan 100x, baru masuk kelas masing-masing"

Mereka berdua hanya ngikutin perintah dan berlari dan banyak murid melihat di depan kelas

"Aduuuhhhh panas banget, kasiiiaaannn"ucap sintia teriak

"Cocok lagi berdua di hukum, pasangan serasi"ucap Dania

"Kalian masuk, apa mau bapak hukum"ancam pa Indra

Semua masuk kekkelasnys masing-masing

"Jgn mentang mentang Lo kenal ya sma papa gue , Lo berhak ngatur," ucap indri marah

"Dia tuh bagus kali , di gituin sesekali"

"Lo yg harus di gituin, biar tau rasa, nyesel gue berteman sama lu"

"Gara gara dia lu berubah"

"Lo yg berubah, malas gue berantem sma lu"ucap indri langsung menduduki meja
_______________

Fajri izin keluar buat ketoilet tapi dia malah kekantin membeli air minum dan memberi ke fenly dan Tira yg lain istirahat

"Udah selesai, hukumnya" tanya fajri

Fenti pun mengoleh arah suara

"Oiya, ini buat kalian"ucap Fajri

Fenti pun mengambil air nya

"Makasih"ucap Tira

Tapi tidk dg fenly, dia malah membuka botol dan menguruyurkan kepada Fajri dan Fatir pun kaget.

"Maksud lu apa fen" tanya Fajri

"Jgn sok baik, jijik gue"ucap fenly ketus

"Maksud lu apa sih gue baik salah , mau lu apa"Fajri emosi

"Jauuhin dia,"ucap fenly menunjuk Tira

"Enggak,"

"Sikap lu yg buat gue jijik, sebelum lu berubah, gua gak kan berubah"ucap Tira menarik lengan Fajri lalu pergi
____________

Fatir pun menuju ketoilet

"Yahhh, basah "

"Gak papa kali, jadi gak boong kalau ketoilet"ucap Tira senyum

"Pinter"sambil menyolet hidung Tira

"Makasih yaa, air minum nya"

"Iyaa, lain kali gak usah  pergi sendiri lagi ,harus aku yg jemput antar gak da penolakan"

"Iya sayang "
_______________

Istirahat pun tiba, dimana semua murid menuju kantin

"Benar benar tu anak,cari masalah banget sma gue" ucap Fajri bersama dua temannya yg menunju kantin

"Kenapa lagi ji"ucap Fiki

"Gue baik baik kasih dia minum bukan ya makasih malah nyiram gue"

"Sebenarnya kalian punya masalah apa sih, dari dulu gak pernah akur ,ya gak Fik"

"Iyaa,heran gue"

"Hay sayang,"ucap sintia mendekati

Ketiga cowok ituu melihat

"Masih sama dia aja son"bisik Fiki

"Kok diam sih"ucap sintia

Fajri dan Fiki langsung duduk di kursi kantin

"Kamu gak sma teman kamu"

"Enggak soalnya"terpotong

"Aku mau barang teman aku dulu yaa,daahhhh"ucap zweitson menjauh

"Kok zweitson berubah sih ,pasti gara gara" langsung menuju kelas
____________

Dikelas hanya tinggal Tira dan Indri yg masih duduk di Meja masing-masing

"Heeeeehhh, lu punya masalah apa sih sma gue,"ucap sintia emosi langsung mendekati Tira

Tira menatap heran begitu jga Indri langsung spontan melihat

"Kalau lu gak suka sma gue blg, jgn pernah ngasut orang buat gak suka sma gue" lanjut Sintia

"Apa apa lu, gak jelas , datang datang langsung marah"ucap Indri mendekati

"Diam lu ,gue gak ada urusan sma lu"menujuk Indri

Tiba-tiba...........

"Seharusnya gue percaya apa kata mereka"ucap zweitson

Tira Sintia dan Indri langsung menatap kearah sumber suara

"Sayang,ini gak apa yg kamu lihat"ucap sintia

"Awalnya gue gak percaya apa kata mereka tapi tadi gue lihat sendiri, lu emang jahat, gak seharusnya gue bertahan sma lu,"

"Lo mau putus sma gue, putus aja,pasti lu nyesel udah putusin gue"

"Gue gak akan nyesel mutusin lu"

"Gue juga gak butuh teman penghianat kaya kalian"ucap sintia kalau pergi

Jgn lupa vote dan komen

Aku Butuh dia l Fajri Un1ty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang