Saat udah mengakhiri video call sma Tira tak sengaja Fajri melirik arah pintu
"Bang Shan" ucap Fajri
"Apa dia dengar nya pembicara gue tadi"batinnya
"Maaf ji, gue udah nampar lu"ucap Shandy duduk di kasur
"Gak papa bg Shan"
"Gue titip Tira yaa,gue tau, lu bisa bahagia kan diaa"
Fajri pun tersenyum
_________Pagi harinya........
"Selamat pagi"semangat Shandy
"Semangat banget Abang"ucap mama
"Iya dong,biar gak lemes kaya aji"ucap Shandy melirik
"Aji nggak lemes"ucap Fajri
"Pah aji diblg lemes sma bg Shan "adu aji pada papa
"Gak ada lemes lemes , anak papa semua ya kuat"ucap papa
"Eh adek masih aktif ekskul basket,"lanjut papa
"Masih pah"
"Bg Shan, aji mau pakai motor aji"lanjut aji
"Kalau lu pakai motor,gue pakai apa?"jawab Shandy
"Mobil kan ada, bg Shan aja pakai mobil, "
"Enggak ahhh, gue malas pakai mobil "
"Tapi aji udah lama gak pakai motor,"
"Abang itu kan juga motor ya adek kan, Abang cuman pakai, jadi kalau adek mau pakai , kasih dong "ucap mama
"Tapi mahh, Shandy udah nyaman sma motor, gak mau pakai mobil "
"Itu juga salah kamu, siapa suruh ikut taruhan, teman kamu gak balikin motor kamu"ucap papa
"Ya gak bisa lah pah"
"Bang Shan"ucap Fajri mohon
"Engga, assalamualaikum ma pa"ucap Shandy menyalami kedua ortu dan pergi meninggalkan mereka
"Waalaikumsalam"ucap Pama barengan
"Bang Shan"teriak Fajri
"Yaudah nanti papa beliin motor lagi untuk kamu"ucap papa melihat raut wajah Fajri yg berubah
"Aji mau nya motor itu, udah lama aji gak naik motor "ucap Fajri cemberut
"Yaudah aji berangkat, assalamualaikum "ucap Fajri menyalami mama papa
"Ehhh ,adek ni,kasih yaa buat Tira"ucap mama memberikan makanan
"Hati hati sayang "ucap mama mencium pipi Fajri
____________Tepat di sekolah , fajri tidak bersemangat pasal pagi dengan kakaknya
"Ehh jii, hari ini ekskul basket kan?"tanya zweitson
"Iya"jawab fajri datar
"Lu,kayak gak biasa aja, kenapa??"ucap Fiki
"Gue pengen sendiri "ucap Fajri pergi
"Kenapa tu anak??"tanya Fiki heran
"Tau, gak biasa nyaa"jawab zweitson
"Apa jangan-jangan, lagi berantem,"ucap Fiki
"Kaya enggak deh ,soalnya semalam baik baik aja"
"Tapi kenapa gak pergi bareng coba, apa kalau gak berantem"
"Tapikan , emang mereka pernah gak pergi bareng"
"Mood aji gini gak, enggak kan"
"Udahlah pusing guee"ucap zweitson meninggalkan Fiki
"Son tungguiin"Fiki berlari mengejar zweitson
__________Saat istirahat
"Kekantin yuk ji"ucap zweitson
"Engga ah, gue kemau ke kelas x¹"ucap Fajri
"Gue ikut dong,"ucap Fiki
"Yaudah" ucap Fajri
"Gue ikut juga ,kalau gitu"ucap zweitson
Mereka bertiga pergi kekelas x¹
_____________"Sayang......."teriak Fiki
"Berisik"ucap zweitson menutup telinga
Mereka bertiga mendekati Tira dan Indri
"Heeeh, tukang rusuh" ucap sintia dg muka males
"Yeeehhhhh, kenapa lu ,panas, "ucap Fiki songgong
"Malas banget gue disini"ucap sintia pergi
"Pergi Lo sana"ucap Fiki
"Mantan Lo tu , nyeselin"lanjut Fiki
"Ya gak ada urusan sma gue"jawab zweitson
"Udah lah, udah biarin aja,! tumben banget kesini?"tanya Indri
"Tau'ni,si aji, tiba-tiba mau kesini,,gue tadinya ngajakin kekantin,"ucap Fiki
"Gue kan gak ngajak lu berdua, lu nya aj mau ikut"ucap Fajri agak ketus
"Tir ,Lo lagi ada masalah ya sama Fajri?" Tanya zweitson
"Enggak, emang kenapa??"tanya balik Tira
"Enggak ,si aji sinsian Banget, kegitu tu, "jawab Fiki
Tira hanya tersenyum melihat Fajri
"Ngapa sayang,"ucap tidak ciri khas manja
"Ni, mama tadi kasih"ucap Fajri memberikan kotak makan
"Tira aja ni, yg dikasih"ucap Fiki melirik
"Beli, dikantin kan ada"ucap zweitson
"Yeeelahhhhh, son sensian banget,lama lama jadi Fajri lu"ucap Fiki
"Udah ihhhh, kekantin yuk"ajak Indri
"Yuk lapar juga niii"ucap Fiki
"Gue keperpus aja deh, cari ayang"ucap zweitson
"Ka Soni, cari ayang gak harus di perpustakaan"ucap Tira
"Biar ayang aku pinter,"ucap zweitson pergi
"Yeeeeee , lebay lu son"teriak Fiki
"Udah ihhhh, ayokkk"tarik Indri
"Gue kekantin dulunya yaa byyyy"ucap Indri
"Iyaa"ucap Tira senyum
Saat teman teman nya kekantin, tinggal mereka berdua
"Sayang"ucap Tira
"Emmm"ucap Fajri fokus ke ponsel
"Sayang"ucap tira melihat fajri
"Emmm"ucap Fajri dg posisi sma
"Sayang,liat aku"ucap Tira mengerakan tubuh Fajri
Fajri melihat dengan tatapan datar
"Kenapa sihhh, aku ada salah"
"Enggak"
"Terus??"
"Gak ada"
"Sayang ihhh,"bete Tira tapi mulut mengunyahnya makanan
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Butuh dia l Fajri Un1ty (END)
Fiksi Remaja• Menjadi anak yang terlahir di keluarga broken home memang tidak mudah, banyak derita di dalam nya. • Membuat sang anak harus kehilangan kasih sayang ke-dua orang tuanya. • banyak anak menjadi tempramen dan emosi yg di luap kan diluar sana. • menca...