7. Lebih baik mati aja

104 13 0
                                    

Fajri pun menuju tempat yg Tira inginkan dan mereka pun turun

"Kenapa harus gue yg ngalamin, gue pengen kayak orang orang  bahagia, dari kecil gue gak pernah dapat bahagia dari orang tua gue "teriak Tira di tepi jembatan

Fajri hanya terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata pun. fikir fajri yg di alami Tira sangat menyakiti kan

"Lebih baik mati aja"kaki Tira menaiki anak jembatan itu

"Jgn"ucap Fajri menahan

"Lebih baik gue Mati aja,gue hidup gak ada gunanya, dari dulu sampai sekarang gue gak pernah dapat bahagia dari orang yg gue sayang,gue. Butuh ituu"teriak Tira sambil kakinya menaik

" Apa pun masalahnya ya, pakai kepala dingin, lu mati pun gak ada  akan selesai masalahnya,  sma aja lu kabur dari masalah lu,"ucap Fajri mengandeng Tira pergi dari situ dan pergi ke suatu tempat

__________

"Kalau gue ada Masalah gue  sering kesini, liat air danau, tenang lebih baik dari pada ramai ya kota."ucap melihat kearah depan

"Kalau mau cerita sma gue sma ,gue siap dgrin tapi kalau gak mau gue gak maksa juga"lanjut Fajri

Tira hanya terdiam melihat pemandangan danau itu

"Dari dulu...."

Faseback on

"Bisa gak,gak usah kerja biar aku aja yg kerja,kamu urusin anak aja"ucap papa

"Buat apa aku kuliah tinggi tinggi kalau akhirnya ,aku ngurusin anak juga"ucap mama

"Itu tugas mu, apa kurang   uang aku belajar aku kasih kekamu,kalau kurang blg"ucap papa

Faseback of

"Mama sma papa selalu berantem dari aku udah berusia 5 tahun, dia saat itu juga aku ,merasa  gak ada yg sayang sma aku, tapi kata bibi."

Faseback on

"Bi kok mama sma papa gak pernah ya ngantari sekolah aku, makan bareng, malah selalu berantem,apa gara gara aku bik?"ucap Tira berusia 5 tahun dg polos

"Enggak sayang,non ingat kata bibi kalau di dunia ini gak ada yg sayang sma non, bibi orang yg pertama yg sayang non,jgn pernah berpikir kalau  di dunia ini gak ada yg sayang sma non okee "mengunjuk jempol

"Okee,makasih bik"peluk Nya

Faseback of

"Tapi kamu orang terkuat,aku belum bisa kaya kamu ,kamu di sekolah gak pernah aku perpikir masalahkamu serumit ini."ucap Fajri kagum

"Tapi entah kenapa saat aku sma kamu, masalahnya hilang seketika,aku bahagia baik ,"

"Alhamdulillah kalau masalah kamu hilang sebentar ,tapi kenapa sebantar aja"ucapa Fajri bingung

"Karena bahagia aku kamu"tawa Tira

"Tetap seperti ini yaa,apa pun masalahnya aku slalu di samping "ucap dalam hati

Mereka pun pulang kerumahnya masing masing

__________

Pagii tepat di depan pagar fenly mendekati

"Tir, kenapa semalam nangis" ucap fenly mengikuti arah jalan Tira

"Dia apain Fajri, ngomong sma aku Fajri jahat sma kamu" bertanya seperti itu lah yg di lontarkan fenly tapi tidak ada Jawab dari si pemilik nama

Sampai akhirnya fenly menghentikan pergerakan kaki ya dg menahan tangan

"Bisa dgr aku gak sih, aku ngomong ,aku kegini aku peduli" dg suara keras

"Gue gak butuh lu peduli sama guee,"pungkas Tira

"Apa maksud kamu semalam ,anggap aja kita gak kenal,apa"

"Kenapa ,gue emang gak mau kenal sma lu"

"Kenapa kamu pakai lu gue ke aku ,aku mau kamu yg dulu"

" Gue gak mau yg dulu , orang yg  gue percaya baik malah jahat ke gue "

"Maksud kamu apa"

"Gak usah pura pura bego' fenly, gue tau lu pintar"  berlari menuju Fajri

_____________

Istirahat pun tiba semua murid berkumpul di lapangan

"Kenapa ramai ramai di lapangan "ucap sintia

"Gak tau ,udah kekantin aja"ucap Tira malas

"Ehh,kenapa pada ramai dilapangan,"ucap Indri menahan seorang yg berlari berlawanan arah

"Fajri sma fenly berantem"ucap perempuan itu lalu pergi

Tanpa pikir lama Tira berlari menuju lapangan dan di ikuti temannya berdua, tepat dilapangan

"Sttooopppp"teriak

Fenji dan berhenti dan semau mata menatap kearahnya

"Kenapa berantem sih, kalian juga ini bukan tontonan  bubar"

Semau orang menatao binggung

"Bubar, gak punya kuping apa"teriak Tira

Semua berbubaran hanya tinggal sintia Indri zweitson dan Fiki yg masih berdiri

"Kalian juga bubar, please"ucap Tira pelan

Mereka ber4 pergi hanya tinggal bertiga

"Kenapa berantem?"tanya Tira

"Aku gak suka kamu dekat dg fajri, sejak kamu dekat dgn Fajri sikap kamu berubah ke aku"ucap fenly keras

"Gak ada hubungannya ke Fajri, sikap gue ke lu  berubah gak ada sangkut pautnya kefajri, kalau gak ada Fajri saat itu, gue udah mati, gue benci sma lu ,hiks hiks...." Berlari dg air mata berlinang

Tanpa pikir panjang Fajri langsung mengejar tira.
_________

"Hiks hiks hiks hiks hiks hiks"

"Nangis aja sampai hati lu lega,"ucap Fajri mendekati

"Ka aji, hiks "berlari dan memeluk Fajri

"Lo pasti kuat, ingat gue ada saat Lo butuh"mengelus rambut yang lembut

Tira masih nangis di pelukan Fajri. tiba-tiba mata Tira bertuju pada  wajah memar

"Muka kamu"dg tangan ngarahin kewajah Fajri

"Gak papa"

"Kalau luka itu hanya di obati ,nanti inpeksi"dg raut muka khawatir

"Seharusnya luka kamu dulu aku obati"

"Aku kan gak berantem"jawab ya polos

"Raga emang gak luka tapi hati kamu, lupa udah dekat aku"goda Fajri

"Iiihh apa sih"dg raut muka malu

"Udah yuk"
____________

Pulang sekolah temannya pun tidak menanyakan tentang di lapangan itu, mereka pikir pertengkaran Fajri dan fenly ada sangkut paut dg kedekatan temannya pada 2 orang itu, itu pikirnya

"Eh mau kerumah gue gak, bunda gue lagi gak di kantor ni"ucap sintia pada temannya

"Boleh, lagian jarang banget gue kerumah lu jadi kangen bunda Lo" ucap indri bersemangat

"Lo ikut aja tir, sekali Lo kenalan sma bunda ya Sintia baik tau, kalau nanti bunda sintia punya anak pasti baik kayak dia"lanjut Indri

"Jadi maksudnya gue gak baik"

"Baik kok baik banget"

"Biasa aja dong mukanya"

"Udah udah,jgn berantem, gue ikut kok" Pungkasnya

Jgn lupa vote dan komen

Aku Butuh dia l Fajri Un1ty (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang