Part 13 Dia yang berbeda?

290 63 6
                                    

Playlist|Nuca_Crolatte

"Kita tidak pernah tahu skenario apa yang telah Tuhan tuliskan."

Selamat membaca💕

🌻🌻


Mamah Dita tersenyum membelai lembut rambut Dita."Suatu saat nanti,mamah akan ceritakan..tapi bukan sekarang..Mamah sebenarnya mau kembaliin ini..tapi mamah nunggu kamu pulang biar kamu liat sendiri."

"Keputusan ada ditangan kamu."ujar mamah Dita menempelkan telapak tangannya dibahu Dita.

"Istirahat gih,dan besok jangan kerja dulu..mamah akan bilang Elin agar kamu diberi waktu untuk istirahat."

"Good night."ucap mamah Dita mengusap rambut Dita sebelum keluar kamar putrinya itu.

Tertawa hambar,namun air mata tak sengaja menetes dari pelupuk mata.Dita tak sanggup menahannya.

"Memangnya ada apa dengan masa lalu?..Apa aku melupakan sesuatu?..apa?"gumam Dita mencoba memecahkan teka-teki rumit yang seakan memenuhi kepalanya saat ini.

"Akh..kenapa kepalaku sering sakiiit."

✨✨

Dirumah sakit.Yena tak henti-hentinya melongok dari pintu kaca meskipun operasi kakaknya berjalan dengan lancar namun Dokter belum mengijinkan siapapun untuk menemuinya.

"Yena?"Yena menoleh kearah mamihnya yang sedang berdiri disampingnya.

"Kamu lihat dia kakakmu..itulah kenapa mamah ngelarang Leon bersama Dita..perempuan itu hanya akan membawa kesialan untuk kakakmu."

Yena mendesah tak suka,selalu saja seperti itu mamihnya selalu menjelek-jelekan Dita.Sebagai sesama perempuan,siapa coba yang tidak kesal jika apapun yang dilakukan selalu tidak dihargai apalagi oleh ibu dari lelaki yang disayang.Yena merasakan ketidakadilan bagi Dita.Padahal perempuan itu sudah berbaik hati mendonorkan darahnya untuk Leon.

"Apa ini alasannya dulu mamah membatalkan pertunangan Kak Leon dengan kak Dita?"

"Apa mamah nggak puas bikin Kak Dita juga lupa masalalunya karena kejadian beberapa bulan lalu?..apa sekarang mamah mau lihat kak Leon kaya kak Dita?"

✨✨

Dilain tempat,Aksa berada dikamarnya.Lelaki itu cukup puas dengan kamar yang ditempatinya.Kamar bernuansa hitam putih,cukup besar untuk dirinya.Namun pikirannya tiba-tiba terarah pada Dita.

Apa gadis itu sudah makan?

Apa dia baik-baik aja?

"Astaga..Aksa kamu memikirkan dia?"tanya Aksa pada diri sendiri.Mengacak rambutnya frustasi.

Tak ingin terlalu larut memikirkan sosok Dita yang entah kenapa menguasai pikirannya saat ini.Aksa lebih memilih membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur.Tangan kirinya terlipat dibelakang kepalanya dijadikan bantalan,sedangkan tangan kanannya mengotak-atik ponsel.Tak jauh-jauh dari coffee,Aksa membuka internet lalu membaca semua yang berhubungan tentang coffee,karena lelaki itu suka dengan apapun yang berhubungan dengan biji hitam beraroma khas tersebut.Bahkan jika dia tidak menjadi seorang publik figur keinginan terbesarnya adalah mendirikan coffee shop dan menjadi barista di coffe shop miliknya itu.

Sebuah artikel berita gosip membuatnya penasaran.Ia membukanya.Matanya membuat semburna.

"Seorang aktor berinisial A melakukan kekerasan terhadap seorang reporter?"gumam Aksa membaca salah satu judul berita yang terpampang disalah satu situs berita di internet.Ia tersenyum miring,sudah menduga bahwa kejadian tadi pagi akan menimbulkan kehebohan di dunia maya.

 𝙉𝙤𝙬 𝙔𝙤𝙪 𝙇𝙤𝙫𝙚 𝙈𝙚? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang