Now you love me?
Untuk siapakah ungkapan itu,Leon atau Aksa?..ataukah kedua lelaki itu yang mengatakannya?
Pada siapakah cinta Dita akan berlabuh?
Note📝:
Ini hanya cerita fiksi,tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun,tidak ada kaitannya dengan k...
Pengakuan cinta dari Aksa tak berlaku apapun untuk Dita,toh baginya semua sudah berakhir.Dita memutuskan untuk pulang ke Indonesia,melanjutkan kariernya yang tersendat karena ulah lelaki itu.Dita sudah mengurus kepulangannya,ia juga sudah mengambil barang-barang dan juga visa beserta paspor yang ternyata Juliana yang menyimpannya.
"Terimakasih Tante,Dita pulang dulu."sebuah pelukan hangat Dita dapatkan dari Juliana sebelum akhirnya ia melangkahkan kakinya keluar dari halaman rumah wanita itu.Dari dalam mobil Leon sudah menunggu.Kaca mobil turun bersamaan pintu mobil bagian belakang terbuka.Leon turun dan menaruh koper milik Dita ke dalam bagasi.
"Yena tidak ikut?"tanya Dita ketika hanya ada dirinya,Leon dan pak supir.
"Dia akan menyusul...masuklah dulu."ujar Leon ketika Dita malah berdiri disebelahnya.
🍃🍃
Suara ketukan kaca mobil bersamaan sorot kamera membuat Dita terdiam.Ia tidak menyangka banyak sekali wartawan yang menunggunya di bandara.
Dulu Dita sangat ingin menjadi terkenal,tapi untuk sekarang ia hapus niatan itu.Tubuhnya terdorong kesana kemari bagaikan barang dikala desak-desakan awak media mengambil gambarnya.Dita dapat menduga,itu pasti karena kejadian kemarin..Kilatan lampu blitzh kamera kembali membuat mata Dita tak nyaman,sedangkan Leon masih setia menjaga Dita,berdiri sejajar dengan perempuan itu seraya menghalangi orang-orang yang mendesaknya.Bahkan Leon tak segan mendorong seseorang yang berani mendekati Dita.Matanya awas menjaga perempuan itu sesaat sebelum masuk ke area yang tidak diperbolehkan wartawan untuk masuk.Dita mampu bernapas lega,tangannya masih bergetar,ketakutan.
"Tenanglah kita sudah aman."Leon mengambil alih tangan Dita,digenggamnya lembut.
"Setelah ini tidak akan ada yang bisa menganggu."kata Leon.Dita hanya mengangguk.Ia terpikirkan seseorang.Dia saja bisa begini apalagi Aksa.Lelaki itu pasti mengalami kesulitan,dan tidak ada yang membantunya.
"Apa dia baik-baik saja?"batin Dita.
Dita kembali mengingat sesuatu,perbincangannya dengan Aksa kemarin,sebelum lelaki itu mengantarnya ke rumah Juliana.
Aksa membawa Dita ke sebuah taman yang dikelilingi banyak pepohonan disertai udara yang sejuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita mau ngapain kesini?"Dita bertanya namun Aksa hanya tersenyum dan mengajak Dita duduk disalah satu bangku.Lelaki itu terus memandangilangit.seolah ada sesuatu yang menarik diatas sana.
