Part 42.Bertengkar hebat

145 41 10
                                    

Playlist|Bolbbalgan4_Dream (ost drakor hwarang)

"Sesuatu yang dipaksakan tidak akan berakhir bahagia,begitupun cinta"

Happy reading❤️

🍃NYLM🍃

Keesokkan harinya,Dita pergi ke apartemen Aksa,ia sudah beberapa kali memencet bel dan mengetuk pintu namun tidak kunjung ada yang membukanya.

"Dia kemana? Apa dia sedang keluar?"Dita masih menunggu hingga sudah kurang lebih 20 menit,ia berdiri tak juga kelihatan batang hidung si pemilik apartemen."Kurasa dia memang tidak ada."

Dita melangkahkan kakinya ke arah lift,hingga lift berdenting,pintu lift bergeser menampakkan sosok orang yang ingin ia temui.

Aksa menaikkan satu alisnya."Kenapa dia ada disini?"Langkah Dita mundur ketika Aksa mulai melangkahkan kaki hingga berhadapan dengannya.Hingga pintu lift kembali tertutup pun keduanya saling berkontak mata tanpa ada salah satu yang berbicara.Bungkam seribu bahasa Dita tak tau harus memulai pembicaraan dari arah mana.Karena ia sendiri bingung untuk menanyakan keperluannya menemui Aksa.

Aksa berniat pergi tapi langkahnya terhenti sesaat Dita mencekal tangannya.

"Apa?"tanya Aksa dengan satu alisnya yang terangkat ketika sudah berhadapan dengan Dita.

"Kenapa kemarin tidak mau menemuiku?"Dita menepuk mulutnya,bukan ini yang mau ia tanyakan.

"Hanya itu?Kalau tidak ada yang mau dibahas lagi lebih baik kamu pergi."Ujar Aksa lugas dan terkesan dingin,sepertinya lelaki itu sedang tidak mood berbicara panjang lebar seperti biasanya.Matanya juga tidak menatap Dita saat mengatakannya.

Aksa melangkahkan kakinya sampai ke pintu apartemennya,pergerakan nya terhenti disaat jemarinya mulai menekan pasword.

"Ini apa? Kenapa kamu mengkonsumsi obat ini?"Mata Aksa sedikit melebar ketika Dita menunjukan sesuatu tepat dihadapannya.Membuat sorot matanya menatap penuh pada benda ditangan Dita.

"Kamu sakit?"sambung Dita lagi karena tak kunjung mendapat jawaban dari orang yang ditanyai.

"Aku tidak sakit,dan itu bukan milikku."Aksa mengatakannya dengan lugas lalu menyingkirkan tangan Dita yang menghalangi arah pandangannya.

"Ck,jelas-jelas aku mendapatkannya di apartemen mu kemarin."bersikukuh dalam ucapannya,jelas-jelas Dita sendiri yang menemukannya di apartemen Aksa.Lalu kenapa Aksa berkilah seolah bukan dia pemiliknya.Apa Aksa sedang berbohong sekarang?

Berawal dari kedatangannya ke apartemen Aksa untuk menyerahkan titipan makanan dari mamahnya,membuat Dita menemukan sebuah botol obat di sela sofa.Terselip disaat Dita menduduki sofa diruang tv tersebut.Tanpa memberitahukan temuannya pada si pemilik apartemen karena Dita sungguh penasaran dengan benda temuannya,yang hanya menyisakan 2 butir.

"Masih mau mengelak?"

Aksa menghela napas panjang,kembali berhadapan dengan Dita,dan membungkam mulut perempuan itu dengan tangan kanannya,sedangkan satu tangannya memegang bahu."cerewetnya hilangin dikit bisa?"Dita mengangguk seolah patuh dengan apa yang Aksa katakan.

"Giliranku bertanya..kenapa kamu ada disini? Bukannya kamu kemarin bilang hari ini ada jadwal,hah?"

Dita belum sempat menjawab pertanyaan Aksa,ponselnya tiba-tiba berdering membuat Dita menunjukan ponselnya.Tertera nama Leon disitu.Dita berniat mengangkat panggilan dan bersamaan juga Aksa sudah masuk ke apartemennya tanpa mengucapkan apapun.

 𝙉𝙤𝙬 𝙔𝙤𝙪 𝙇𝙤𝙫𝙚 𝙈𝙚? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang