Now you love me?
Untuk siapakah ungkapan itu,Leon atau Aksa?..ataukah kedua lelaki itu yang mengatakannya?
Pada siapakah cinta Dita akan berlabuh?
Note📝:
Ini hanya cerita fiksi,tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun,tidak ada kaitannya dengan k...
Aksa menghentikan mobilnya tepat diarea parkir rumah sakit.Lalu lalang orang hilir mudik keluar masuk ke rumah pesakitan tersebut.Masih pukul 1 siang,jam sibuk.
"Kamu nggak ikut?"tanya Dita sembari mengambil paper bag yang ada dijok belakang.Pertanyaan itu hanya sekedar basa basi,Dita juga tidak berharap Aksa ikut dengannya.
"Nggak,aku tunggu disini..kalo aku masuk heboh nanti."
"Heum?"Dita mencoba menerka maksud perkataan Aksa."Ah baiklah Aktor terkenal nggak mau diajak foto."sindir Dita dengan tatapan sinisnya.
Aksa hanya tertawa kecil."Cepat Koala... atau kamu mau dapet panggilan baru heuh? Siput mungkin?"katanya sambil tertawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hish,baiklah.."Dita menutup pintu mobil cukup keras membuat si pengemudi berjingkat kaget.
"Ck,kalo mobil ini rusak aku nggak tanggung jawab."sindir Aksa karena ia memang menggunakan mobil milik mamahnya Dita.
"Aku masuk."kata Dita yang hanya diberi anggukan samar dari Aksa.
"Bagaimana keadaan Leon,kalo aku masuk sama aja aku bertemu mereka."gumam Aksa menatap Dita yang mulai memasuki rumah sakit.
Dengan langkah yang sedikit ragu,Dita berjalan melewati lorong rumah sakit.Berhenti tepat didepan salah satu lift.
Dita menggigit bibir bawahnya,resah gelisah takut semua jadi satu.Ini bukan pertama kalinya bertemu dengan Tante Angelina namun perasan itu tak bisa terhindarkan.Ia akan sekuat tenaga berusaha menahan setiap cacian ataupun makian yang akan perempuan itu lontarkan,Dita akan berusaha tidak peduli nantinya.
Ting
Pintu lift terbuka lebar,helaan napas panjang Dita lontarkan sebelum melangkahkan kaki kedalam lift.Dita tak sendiri ada beberapa orang berseragam petugas medis dan seorang suster lagi yang juga memasuki lift.Namun sekilas Dita melihat pintu lift kembali terbuka ada seorang lagi yang masuk.
Dita tak mengindahkan siapa orangnya karena ia sibuk menatap layar ponselnya sembari membalas setiap chat dari Elin melanjutkan obrolan mereka yang tertunda.
