Part 37.Mengudara bersama

129 37 12
                                    

Playlist|Arvian dwi_Yang kau siakan

Happy reading❤️

🌻🌻

Dita menatap dirinya dalam pantulan cermin.

"Udah ayo."ajak Elin,pasalnya Dita masih berada diposisi yang sama sejak 5 menit yang lalu,"udah cantik itu."katanya lagi.

Menarik napas dalam,Dita mencoba menenangkan dirinya,meraih tas diatas kasur lalu beralih menggeret kopernya.

Setelah check out dari penginapan,Dita naik kendaraan yang sudah disiapkan untuk ke bandara beserta rekan lainnya.

Disepanjang perjalanan,ada satu harap setidaknya ia bisa melihat Aksa untuk terakhir kalinya,meski mungkin hanya sebagian kecil harapannya bisa terwujud.Seoul itu besar dan tidak menutup kemungkinan harapan itu pupus.

"Hey,bengong aja."senggol Elin.

"Sakit?"

"Emang wajah aku keliatan sakit?"Dita balik bertanya.

"Hatimu kali yang sakit."timpal Elin lalu kembali fokus pada ponselnya.

Dita berdecih mendengar jawaban Elin.

Merogoh tas,Dita mengeluarkan ponselnya.Berniat mengabari Leon bahwa ia akan pulang sekarang.Tapi ternyata centang satu,itu berarti ponsel lelaki itu tak aktif.
Ponselnya kembali dimasukan kedalam tas.

🍃🍃

Lolos dari kerumunan wartawan yang menunggu di bandara,adalah salah satu kebahagiaan sendiri untuk Aksa.Ia tak perlu repot-repot menjawab semua pertanyaan yang terlontar dari mereka.

"Waw tadi itu menakutkan."ujar perempuan disebelah Aksa,berjalan sejajar dengan lelaki itu.

"Apa kak Aksa nyaman ketika dikerumuni penggemar dan wartawan seperti itu?"

"Tergantung,jika sikap mereka baik aku pasti menghargainya,dan kebanyakan penggemarku memiliki sikap itu,aku bersyukur memiliki mereka.."Melewati safety security,masker Aksa diturunkan membuat petugas yang berjaga tampak terkejut tapi kembali profesional menjalankan tugas.

"Melewati safety security,masker Aksa diturunkan membuat petugas yang berjaga tampak terkejut tapi kembali profesional menjalankan tugas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf,bolehkah aku meminta tanda tanganmu."perempuan disebelah aksa mendengus tak suka."No,dia calon suamiku."lalu menarik lengan Aksa menjauh.

"Yaa kamu tidak boleh seperti itu Yena,mereka bisa kabur jika diperlakukan seperti itu..galak sekali."

"Biarin."

"Terserahlah."

"Tolong tunjukan boarding pas anda."ujar Dita,ia menunduk mengambil lalu memeriksanya,jemarinya terhenti melihat selarik nama yang tercetak disana.Ia kembali menegakan kepala selaras siapa yang ada didepannya kini.

 𝙉𝙤𝙬 𝙔𝙤𝙪 𝙇𝙤𝙫𝙚 𝙈𝙚? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang