BAB 18

16K 1.6K 41
                                    

HALO

GOOD MORNING

Hari ini gue dibagi rapot, doakan semoga nilainya bagus😭

❤HAPPY READING❤

🍀🍀🍀

Saat bangun tidur, Samuel mendengar suara percikan air dari kamar mandi. Veronica juga sudah tidak ada di sampingnya.

Itu artinya Veronica sedang mandi.

Sebelum perempuan itu keluar, Samuel buru-buru menyibak selimut yang menutup tubuhnya lalu berlari menuju cermin.

Samuel melihat pantulan dirinya di cermin lemari milik Veronica. "Saat bangun tidur pun saya masih terlihat tampan." Ucap Samuel sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Siit bingin tidir pin siyi misih tirlihit timpin." Cibir Veronica yang tiba-tiba datang dengan menggunakan bathrobe berwarna merah muda.

Veronica berjalan dengan santainya mendekati Samuel, tanpa menyadari kalau laki-laki itu sampai menelan ludahnya.

Rambut Veronica tertutup oleh handuk yang digulung, membuat leher mulus Veronica terlihat jelas.

Kalau di ci-

Samuel menggelengkan kepalanya, saat pikiran-pikiran mesum mulai terlintas di otaknya.

"Lihat ini, Veronica." Samuel menunjuk cermin di hadapannya untuk mengalihkan pikirannya dari leher Veronica.

Tapi pengalihan topik malah membuat Samuel makin gugup karena Veronica tiba-tiba berdiri di sampingnya. Hingga tubuh Veronica pun ikut terlihat di cermin.

Veronica menatap cermin di hadapannya dengan bingung. "Apaan?"

"Saya tampan, bukan?"

Veronica tersenyum, remeh. Ia melihat penampilan Samuel dari atas sampai bawah.

"B aja."

"Baja?" Bingung Samuel.

"B aja itu artinya Biasa aja, Samuellll."

Samuel mengusap tengkuknya. Jujur, dia tidak begitu paham dengan kalimat-kalimat yang sering di ucapkan Veronica.

Apakah dia harus membuat KBBV alias Kamus Besar Bahasa Veronica agar bisa ingat bahasa-bahasa gaul yang sering perempuan itu gunakan?

"Tapi kalau di liat-liat, ternyata lo tuh ganteng juga ya." Ucap Veronica mnatap lekat wajah Samuel.

Telinga Samuel tiba-tiba memerah.

"Masa sih?" Tanya Samuel, berusaha untuk tidak tersenyum. Tapi usahanya sia-sia, karena kini ia malah tersenyum sambil menatap wajahnya di cermin.

"Iya. Lo tuh ganteng banget mirip si Daegal."

Senyum di bibir Samuel luntur. "Siapa Daegal?" Ketus pria itu.

Veronica tersenyum. "Dia Idol korea. Banyak banget tau fans nya."

"Yang bener?"

Veronica mengangguk.

"Berarti saya ganteng ya, Veronica?" Tanya Samuel dan diangguki oleh Veronica.

Jantung Samuel tiba-tiba berdetak lebih kencang. Entah rasa apa ini. Namun, Samuel jadi merasa sangat senang.

"Balik sana ke kamar lo. Siap-siap buat berangkat kerja." Titah Veronica.

Samuel tersadar dari lamunannya.

"Ha? Apa?"

Veronica menghela napas. Ia menggandeng lengan Samuel dan menariknya menuju pintu kamar. Samuel hanya pasrah diperlakukan seperti itu.

My Fictional Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang