BAB 07

19.4K 2K 72
                                    

HALO YEOROBUN!

Sorry gue telat up. Soalnya sedang sekolah😭🙏

❤HAPPY READING❤

🍀🍀🍀

"Veronica, cepat pindah kesini!" Samuel berkata tegas sambil menunjuk tempat di sebelahnya.

Tapi Veronica tidak menghiraukan perintah Samuel. Perempuan itu malah sibuk memakan ayam gorengnya.

Samuel yang merasa tak dihiraukan pun langsung berdiri dan berjalan menuju tempat Veronica. Guntur hanya diam menikmati sarapannya. Padahal dalam hatinya mulai ketar-ketir karena takut kena amuk Samuel.

Samuel kini sudah berdiri di samping Veronica.

"Pindah ke sana!"

"Mager." Jawab Veronica, santai.

Samuel menghela napas kasar. Hanya ada satu cara untuk memindahkan Veronica.

Samuel melipat kemejanya sampai siku. Dalam hitungan detik, dia mengangkat tubuh Veronica bagai karung beras.

"AAAA TURUNIN!" Veronica berteriak tepat di samping telinga Samuel. Tangannya terus memukul punggung Samuel.

Samuel yang kepalang kesal, tanpa disadari malah menepuk pantat Veronica. Membuat tubuh gadis itu mematung sesaat. Sebelum berteriak kembali sambil menjambak rambut Samuel.

"DASAR LO OM-OM CABUL!!!"

"ARGH LEPAS, VERONICA!"

Veronica terus menjambak rambut Samuel, tanpa menghiraukan rintihan kesakitan pria itu. Guntur yang melihat hal tersebut hanya bisa meringis. Dia tidak bisa membayangkan betapa sakitnya jambakan Veronica.

Samuel buru-buru menurunkan Veronica di kursi sebelahnya. Ia berlutut di samping Veronica, lalu melepaskan tangan Veronica dari rambutnya.

Satu tangan Samuel menggenggam kedua tangan Veronica. Sedangkan yang satunya lagi mengambil piring Veronica. Meletakkan piring tersebut di hadapan Veronica.

"Makan!"

"Gak!"

"Terus kamu maunya apa?" Tanya Samuel masih dengan posisi berlutut di samping Veronica.

"Mau duduk dekat mas Guntur!"

Samuel menggertak kan giginya, lalu berdiri. Ia menatap tajam Guntur yang tengah asik makan, seolah sedang mengusirnya.

Guntur mengerti tatapan itu. "Emm sepertinya saya tunggu di mobil saja, tuan. Saya permisi," Setelah mengatakan itu, Guntur langsung berjalan cepat keluar dari mansion.

"Eh? Mas Guntur mau kemana?!" Teriak Veronica.

Veronica hendak berdiri, namun kerah piyama flower-flower yang ia pakai malah ditarik oleh Samuel. Alhasil dia duduk lagi.

"Makan!"

"Gak! Gue mau ngejar mas Guntur."

"Mas Samuel juga ada di hadapan kamu!"

Veronica bergidik ngeri mendengar ucapan Samuel.

"Sekali lagi saya dengar kamu panggil dia mas, saya gak akan tinggal diam."

Samuel duduk di tempatnya semula sambil terus menggerutu.

"Kenapa? Lo gak senang?!"

Prang

Untuk kedua kalinya, Samuel melempar garpu.

Ia menatap Veronica dengan mata mengkilat merah. "Ya! Saya tidak senang, Veronica! Saya aja yang notabene nya adalah suami kamu, kamu panggil om. Sedangkan Guntur? Dia bukan siapa-siapa kamu, malah kamu panggil mas! Saya tidak suka!"

My Fictional Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang