PROLOG

28.9K 2.6K 68
                                    

Hai

Kalian tim mana nih?
- Baru baca
- Baca ulang

❤HAPPY READING ❤

🍀🍀🍀

Seorang gadis berusia 19 tahun masuk ke dalam perpustakaan rahasia milik almarhum ayahnya, Damian. Gadis itu bernama Veronica Andriana. Perempuan yang kini hidup sebatang kara, setelah di tinggal oleh ayah dan ibunya karena tragedi kecelakaan maut.

Awalnya Veronica merasa bingung, karena Damian menitipkan kunci perpustakaan rahasia tersebut padanya sehari sebelum beliau meninggal. Tapi Damian tetap tidak memperbolehkan Veronica untuk masuk kedalamnya.

Veronica merasa penasaran, kenapa sang ayah tidak memperbolehkannya memasuki ruangan rahasia itu. Bahkan sang ibu yang merupakan istri Damian pun tidak diperbolehkan masuk ke dalamnya. Ibunya Veronica pun pernah curiga kalau Damian menyimpan istri kedua di dalam sana.

Akhirnya karena dilanda penasaran yang begitu besar, Veronica masuk ke dalam ruangan itu. Tanpa peduli lagi ucapan sang ayah bulan lalu.

Mata Veronica berbinar ketika melihat isi perpustakaan tersebut. Menurutnya perpustakaan ini sangat indah, rapi dan tersusun. Tidak ada debu ataupun sarang laba-laba di dalamnya. Sepertinya sang ayah sangat merawat perpustakaan itu dengan baik.

"Kece abis." Puji Veronica.

Veronica berjalan menuju salah satu rak buku yang menarik perhatiannya. Rak buku tersebut memiliki desain paling unik dari yang lain, karena terdapat corak bunga di sudut-sudut rak nya.

Veronica merasa heran, karena buku-buku tersebut tidak memiliki judul dan sampulnya pun hanya berupa warna biasa. Tidak seperti buku-buku lainnya yang memiliki judul dan sampulnya pun bervariasi.

Monoton banget, pikir Veronica.

Sebuah tulisan kecil terpampang di hadapannya. Warna tulisan itu sama dengan rak, jadi Veronica hampir tidak menyadarinya.

Veronica sampai memicingkan mata, ketika membaca tulisan-tulisan kecil tersebut.

"Pilih ceritamu sendiri."

Seperti itulah tulisan tersebut.

"Hah? Gimana?"

Veronica berpikir kalau itu hanya sebuah tulisan biasa. Maksud dari tulisan tersebut adalah agar Veronica memilih salah satu buku untuk ia baca. Itulah yang terlintas di pikiran Veronica.

Veronica menatap buku satu persatu.

"Gue pilih..."

Mata Veronica tertuju pada buku berwarna biru tua, warna favoritnya. Tanpa pikir panjang, Veronica menarik buku tersebut.

"Gue pilih ini."

Veronica berjalan dengan riang menuju sofa yang ada di ruangan tersebut.

Veronica membuka halaman pertama buku tersebut. Di halaman pertama ada sebuah gambar pria yang memakai jas duduk di single sofa. Wajah pria itu datar dan dingin, tak ada sedikit pun senyuman yang terlukis di wajahnya.

"Gue mencium aroma-aroma sugar daddy disini."

Di belakang pria itu ada seorang wanita yang sedang menunduk takut. Matanya agak memerah, seperti hampir menangis.

"Oh ini pasti babunya nih." Celetuk Veronica sambil menunjuk wanita tersebut.

"Tapi babunya CBL CBL CBL, Cantik Banget Loch!"

Veronica membuka halaman kedua. Di halaman kedua, ada pengenalan nama tokoh. Pemeran utama pria, bernama Samuel Grisham. Sedangkan pemeran utama wanita, bernama Veronica Agatha.

Veronica menutup bibirnya, takjub. "Wah gila! Namanya sama kayak gue, cuma beda belakangnya aja."

Dan akhirnya Veronica membuka halaman ketiga. Bab pertama dari novel tersebut.

Veronica mulai hanyut ke dalam cerita, tanpa mempedulikan jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Awalnya Veronica merasa baper saat ada part pernikahan antara sang pemeran utama pria dan pemeran utama wanita di novel tersebut. Veronica sangat tersentuh ketika membaca adegan sang pemeran utama pria mengucapkan janji suci.

Tapi itu tidak berselang lama, umpatan-umpatan mulai terdengar dari bibir Veronica. Di halaman selanjutnya, banyak sekali adegan kekerasan yang pemeran utama pria lakukan pada pemeran utama wanita.

Rasa-rasanya Veronica tidak sanggup membaca lagi. Tapi rasa penasaran lebih menguasai dirinya.

Jujur, Veronica merasa kesal pada penulis buku tersebut. Bagaimana bisa seorang pria kejam seperti itu menjadi pemeran utama? Kenapa tidak pria romantis dan penyayang saja yang jadi pemeran utama? Na Jaemin, contohnya ehe.

Dasar penulis aneh, pikir Veronica.

Akhirnya Veronica sampai di 5 bab terakhir. Tapi anehnya kelima bab tersebut kosong. Hanya ada judul bab, tapi tidak ada isinya.

"Ih sumpah gedeg banget gue!!! Udah mah pemeran utama pria nya kejam dan tidak berperikemanusiaan, penulisnya juga ngegantung ceritanya lagi. Dih! Novel macam apa ini?" Kesal Veronica.

Veronica menutup bukunya. Atensinya tertuju pada jam dinding yang menunjukkan pukul setengah 1 malam.

"2 setengah jam gue terbuang sia-sia buat baca cerita ini. Eh ujung-ujungnya malah di ghosting penulis. Sialan!"

Rasa kantuk mulai hinggap pada Veronica. Veronica malas untuk pergi ke kamarnya. Dia memutuskan untuk tidur di sofa tersebut. Akhirnya Veronica pun memasuki alam mimpinya.

Tiba-tiba buku yang dipegang Veronica terbang. Buku itu perlahan terbuka, menampilkan bab yang kosong. Tak lama kemudian, angin berhembus kencang, membuat buku-buku berjatuhan. Tapi tidak membuat Veronica terbangun.

Buku tersebut menarik tubuh Veronica ke dalamnya. Setelah itu, buku tersebut menutup dan terjatuh ke lantai. Angin pun berhenti serta buku-buku mulai kembali ke tempatnya masing-masing.

Inilah alasan Damian tidak memperbolehkan istri dan anaknya memasuki ruangan tersebut.

Perpustakaan itu memiliki sebuah magic. Dan siapa pun yang masuk ke dalam buku, mustahil akan kembali.

Tapi Veronica adalah anak yang bebal. Dirinya memiliki prinsip, Aturan dibuat untuk dilanggar. Padahal Damian hanya menitipkan kunci tersebut. Menitipkan bukan berarti memperbolehkan masuk bukan?

Entahlah apa yang akan terjadi pada gadis itu selanjutnya.

🍀🍀🍀

TO BE CONTINUE...

My Fictional Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang