BAB 20

15.8K 1.5K 9
                                    

HALO

SELAMAT PAGI

Untuk yang sudah dibagi rapot, selamat berlibur. Dan untuk yang belum dibagi rapot, semoga dapat nilai memuaskan.

❤HAPPY READING❤

🍀🍀🍀

"Samuel ganteng ayo bangunnnn!!!"

Prang prang prang

"Samuel ganteng ayo bangunnn!!!!"

Veronica terus bernyanyi sambil memukul panci menggunakan sendok. Persis seperti sedang membangunkan orang untuk sahur.

Samuel menggeram kesal dengan mata yang masih terpejam. Ia berusaha menutup kedua telinganya menggunakan bantal. Namun, suara panci masih terdengar di telinganya.

"Berisik, Vee!" Teriak Samuel, frustasi.

Veronica berdecak. Ia meletakkan panci dan sendok di lantai, lalu merangkak naik ke kasur Samuel.

Perempuan itu menggoyang-goyangkan lengan Samuel agar segera bangun.

"Bangun! Bangun! Bangun! Bangun!"

Samuel menghela napas kasar. Dalam hitungan detik, dia langsung menarik tubuh Veronica ke pelukannya.

Tak ada respon apapun dari Veronica. Memberontak pun tidak. Karena perempuan itu berjanji pada dirinya sendiri, untuk memperlakukan Samuel dengan baik hari ini dan juga besok.

Kening Samuel mengernyit, saat merasa ada yang aneh dengan Veronica.

Tumben sekali Veronica tidak berontak. Biasanya kan dia anti romantic, batin Samuel.

Samuel membuka matanya perlahan. Ia menatap bingung perempuan yang tengah asik bersenandung sambil membuat pola abstrak di dadanya.

Samuel mengerjapkan mata untuk memastikan hal yang ia lihat itu tidak salah. Bukan karena tingkah Veronica yang membuatnya terkejut. Tapi karena jidat Veronica ada yang merah seperti sebuah luka.

Tanpa sadar, tangan Samuel meraba kening Veronica. Hingga membuat Veronica meringis.

Samuel spontan menjauhkan tangannya dari kening Veronica. "Sakit?" Tanyanya khawatir.

Veronica mengangguk.

"Kenapa keningnya bisa kayak gitu hm?"

Veronica terkekeh tanpa dosa. "Abis kejedot tembok hehe. Tadi waktu bangun tidur, gue masih belum sadar sepenuhnya. Gue kira udah nyampe di depan pintu kamar mandi. Eh waktu mau ngelangkah lagi, bukannya masuk ke kamar mandi tapi malah kejedot tembok."

Samuel menghela napas kasar. Tangan pria itu kembali mengusap kening Veronica dan meniupnya.

"Ceroboh."

Veronica mendengus. "Ya maap."

Hanya gumaman singkat yang menjadi jawaban Samuel.

Veronica mendongak. "El."

"Apa?"

"Lo sibuk gak hari ini?"

"Tidak. Memangnya kenapa?" Tanya balik Samuel yang masih meniupi kening Veronica.

"Hari ini lo gak usah kerja ya." Mohon Veronica.

Samuel menghentikan aktivitasnya. "Ada masalah apa? Tumben sekali kamu menyesatkan saya." Ucap Samuel diakhiri kekehan singkat.

My Fictional Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang