BAB 17

15.5K 1.7K 18
                                    

HAI

❤HAPPY READING❤

🍀🍀🍀

Veronica membuka matanya perlahan. Kemudian menghela napas lega, karena mendapati dirinya sudah kembali ke kamar.

Baru saja Veronica mendudukkan diri, pekikan Intan membuatnya tersentak kaget.

"Astaga, nyonya. Syukurlah anda sudah bangun." Intan bergegas menghampiri majikannya.

Veronica langsung menarik tangan Intan agar duduk di sampingnya.

"Berapa lama gue tidur?" Tanya Veronica.

Intan berpikir sejenak. "Sepertinya sekitar 3 hari, nyonya."

"3 hari?!" Pekik Veronica terkejut. Dia tidak menyangka, pergi ke masa lalu Samuel ternyata menghabiskan waktu yang begitu lama.

Intan mengangguk. Kemudian menggeser tempat duduknya lebih dekat pada Veronica. "Emm nyonya, saya ingin memberi tahu anda sesuatu." Bisik Intan.

"Apa tuh?"

"Terserah anda mau percaya atau tidak. Tapi tuan Samuel terlihat sangat mengkhawatirkan anda. Bahkan saya pernah melihat tuan Samuel memeluk anda yang sedang tertidur sambil berkata jangan tinggalkan saya."

Veronica memicingkan matanya sambil menatap wajah Intan. "Lo serius?" Tanya Veronica, memastikan.

"Dua rius malah." Jawab Intan. Mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah, hingga membentuk huruf V.

Veronica tersenyum licik. Bukannya merasa tersentuh, ia malah memikirkan ide-ide untuk menjahili Samuel.

Veronica mencolek lengan Intan. "Mau bantu gue gak?"

Intan mengangguk. "Bantu apa?"

Veronica memberi kode agar Intan mendekat. Kemudian ia membisikkan sesuatu pada gadis muda itu.

Mendengar rencana Veronica, sontak saja mata Intan langsung terbelalak. "Ah saya tidak bisa seperti itu, nyonya. Yang ada nanti saya bakal dipecat."

"Tenang, kan ada gue." Jawab Veronica santai.

"Tapi-"

"Ayolah, Intan. Kali ini aja ya, please?"

Intan menghela napas. "Baiklah, nyonya. Tapi kalau saya kena marah tuan Samuel, anda harus bantu saya."

"Siap!"

🍀🍀🍀

Sedangkan, di sisi lain. Samuel dan Guntur sedang berada di sebuah rumah sakit.

Bug

"Sudah 3 hari istri saya tidur, tapi kenapa sampai sekarang dia belum bangun?! Dokter macam apa anda?"

Mata Samuel memerah. Antara berkaca-kaca dan menahan amarah. Dia melampiaskan amarahnya pada dokter yang biasa menangani Veronica.

Dokter laki-laki bernama Reza itu menunduk. Berusaha untuk menahan rasa sakit di pipinya karena pukulan Samuel.

"Saya tidak tahu penyakit apa yang di derita istri anda sampai tidak bangun berhari-hari. Gejalanya sangat aneh. Maaf tuan, sepertinya saya akan mundur untuk menangani istri anda." Ucap Reza.

Rahang Samuel mengeras.

Brak

Samuel menggebrak meja lumayan keras. Lalu tanpa mengatakan apapun, ia keluar dari ruangan Reza.

My Fictional Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang