Acara LDKS telah di depan mata. Hari Jumat ini, semua siswa yang hadir di sekolah membawa tas berukuran besar-besar. Selain buku yang dibawa untuk mengikuti pelajaran di pagi harinya, mereka juga membawa barang-barang penugasan yang harus dibawa untuk acara LDKS di sore harinya.
Tidak seperti kelompok lain, Megatron mengumpulkan kelompoknya--tanpa kakak pembimbing--saat istirahat pertama di salah satu meja kantin. Dengan alasan 'untuk membicarakan rencana saat LDKS nanti', anggota kelompoknya itu jadi tertarik sekaligus penasaran dengan maksud Megatron itu.
"Gue dapet rincian acara buat LDKS hari ini sampai hari terakhir," kata Megatron sambil meletakkan layar ponselnya di tengah meja.
Tangan Starscream gesit untuk mengambil ponsel tersebut. Matanya terbelalak saat melihat foto tabel berisi rangkaian acara yang terlihat lengkap itu. "Lo dapet dari mana?" Starscream memperbesar foto tersebut dan membaca beberapa rangkaian acaranya.
"Kakak kelas."
"Kak Astro?" tebak Skywarp.
"Hmm ... tapi dia nggak kirim apa pun di grup," ucap Thundercracker sambil melihat isi grup kelompok bersama kakak pembimbingnya itu.
"Bukan."
Sebuah nama terlintas di benak Soundwave. "Jangan bilang ... dari Kak Arachnia ...."
Megatron melirik ke Soundwave sekilas, tetapi ia tidak menanggapi tebakannya itu. Diamnya Megatron adalah jawaban iya dari ucapannya.
"Siapa Kak Arachnia?" tanya Shockwave penasaran.
"Lo nggak tahu Kak Arachnia?" heran Starscream. Ketika perhatian Starscream teralihkan, Soundwave langsung merebut ponsel Megatron.
"Nggak."
Soundwave tidak menyimak obrolan triplet dengan Shockwave yang sedang membicarakan salah satu kakak kelas mereka. Pun tidak ada yang tahu kalau Soundwave tidak melihat gambar tabel, melainkan membuka aplikasi pesan pribadi di ponsel tersebut. Megatron yang dari tadi memperhatikan gerak-geriknya, mulai tahu kalau Soundwave membuka-buka pesan-pesan pribadinya, tetapi Megatron tidak menggubrisnya. Ia bahkan juga tidak terlihat panik, dan mungkin juga sudah menduga kalau Soundwave bakal marah dengannya karena sudah banyak berinteraksi dengan Arachnia.
"Jadi lo ajak kita ke sini buat kasih tahu apa yang udah dibilang Kak Arachnia ke lo?" Soundwave buka suara ketika ia selesai membaca pesan-pesan yang menurutnya penting.
"Iya. Gue mau buat kelompok ini jadi contoh buat kelompok lain. Ketika semua mata sudah tertuju ke kelompok ini, peluang gue buat jadi ketua OSIS pasti semakin besar karena banyak yang kenal gue," jelas Megatron dengan suara tenang. Ia menjulurkan tangannya. "Balikin HP gue."
Akan tetapi, Soundwave tidak mematuhinya. Ia serahkan gawai itu ke Skywarp yang duduk di sebelahnya. "Jadi lo percaya sama semua ucapannya dia?"
"Sampai saat ini, dia ngasih tahu gue fakta. Selama info yang gue dapat dari dia berguna, gue bakal terus ladenin dia," balasnya. Terdapat jeda sebentar sebelum Megatron menghela napas dalam dan kembali berbicara.
"Soundwave," Ia menatap mata di balik kacamata merah laki-laki itu dalam, "gue nggak tahu lo lagi kenapa, tiba-tiba lo gampang curigaan dan sensitif gini. Tapi gue nggak mau lo halangin tujuan gue." Ia menunjuk lelaki bermasker itu. "Mulai sekarang, lo nggak boleh nolak kalau gue suruh lo kerjain tugas bareng Shockwave. Lo nggak boleh nyimpan benci tanpa alasan ke teman-teman sekelompok lo selama LDKS ini."
Mata Megatron memperhatikan Starscream, Skywarp, Thundercracker, dan Shockwave. "Ini bukan buat Soundwave aja. Lo semua juga. Gue nggak mau kalian saling berselisih. Gue mau kelompok ini jadi kelompok yang paling solid!"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Whole New Story: Transformers High School AU Fanfiction [ON HOLD]
Fanfiction[For Age 15+: Terdapat kata-kata kasar yang kurang pantas] Sekolah Menengah Atas Cybertron, tempat Optimus menimba ilmu mulai saat ini. Ia bertemu dengan teman-teman baru serta teman lama yang sudah ia kenal dari jenjang sekolah sebelumnya. Sosok Me...