Chapter 19 - Permintaan Maaf

139 13 24
                                    

Di atas meja belajar yang tersusun rapi, sebuah perekam suara kotak berbentuk seperti radio tergeletak tak berdaya. Dua tombol putih yang sempat lepas terpasang kembali ke tempatnya. Satu tombol untuk memutar rekaman dan tombol lain untuk memutar rekaman selanjutnya. Namun sayangnya, kedua tombol itu tidak dapat digunakan, sehingga ia tidak dapat memutar rekaman itu setelah ia hidupkan. Ia sendiri tidak yakin apakah rekaman tersebut masih bisa dihidupkan. 

Soundwave sudah mendapat tawaran dari kakak kelas untuk mencarikan tempat servis, tetapi ia menolak karena agak sulit mempercayai tempat servis yang ditawarkan. Ia bahkan sulit untuk mempercayai bahwa ada tempat servis yang bisa membenarkan rekaman tersebut.

Shockwave yang memberinya sebuah flashdisk biru berukuran besar yang sudah diisi oleh semua rekaman yang ia tangkap itu cukup menenangkannya. Namun, hal itu belum bisa mengobati perasaan sepenuhnya karena alat perekamnya itu masih rusak. Apalagi kalau mengingat yang memberikannya bukan Shockwave sendiri, tetapi justru melalui Megatron. Lelaki berpenutup kepala abu-abu itu mencegatnya di koridor ketika pulang sekolah kemarin, bermaksud ingin berbicara dengannya. Akan tetapi, Soundwave mengambil begitu saja flashdisk di genggaman tangan Megatron dan berlalu meninggalkannya.

Semakin ia pikirkan, ia semakin merasakan pening di kepala. Ia sedang tidak ingin mengkonsumsi aspirin yang sudah tinggal sedikit itu. Jadi, ia pun beranjak dari kursi belajar menuju tempat tidur di sebelahnya. Saat ia hendak menonaktifkan data seluler ponselnya, ia melihat sebuah notifikasi pesan masuk dari grup LDKS.

 Saat ia hendak menonaktifkan data seluler ponselnya, ia melihat sebuah notifikasi pesan masuk dari grup LDKS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soundwave mendecih sekilas karena ia sudah terlanjur menekan notifikasi itu.

Soundwave mendecih sekilas karena ia sudah terlanjur menekan notifikasi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Whole New Story: Transformers High School AU Fanfiction [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang