Chapter 22 - Kampanye dan Pemilihan Ketos

77 12 3
                                    

Heran sudah pasti, tetapi Megatron tidak mempertanyakan lebih dalam mengenai berkas yang mengharuskannya memberikan tanda tangan di atas materai. Bagi Megatron, mempertanyakan hal itu pada Ultra Magnus cukup membuang-buang waktu. Biasanya berkas-berkas ini sudah digunakan di periode-periode sebelumnya, jadi Megatron tidak ingin memperpanjang masalah itu. Akan tetapi, tentu saja Megatron tidak menyia-nyiakan kesempatan sekecil apa pun itu.

"Gue bakal pakai berkas KKN itu saat debat calon nanti sekaligus meng-highlight salah satu misi yang gue tambahin tentang KKN di sekolah." Begitu kata Megatron saat ia sedang berkumpul di restoran bersama tim suksesnya setelah pulang sekolah.

"Bagus, deh. Berarti lo udah nggak ada masalah sama agenda debat nanti, ya?" tanya Soundwave memastikan.

"Nggak. Agenda terdekat apa, Soundwave?" tanya Megatron.

Ia membuka catatan di ponselnya. "Besok, hari Selasa. Pengambilan nomor urut. Dari situ udah mulai kampanye, lalu hari Jumat debat kandidat calon. Sabtu dan Minggu masa tenang, tidak boleh kampanye. Pengambilan dan perhitungan suara hari Senin."

"Dih. Lo nyuruh Soundwave kayak bos nyuruh sekretarisnya. Padahal posisi lo nanti masih jadi Wakil OSIS kalo lolos," cibir Starscream pelan dengan pandangan ke jendela di sebelahnya, tapi ucapannya barusan masih bisa didengar mereka berlima.

"Lo mau gue tendang dari sini?" ancam Megatron.

Starscream sedikit tersentak sambil melepas pandangan dari jendela. "Eh, so-sori, sori. Tadi keceplosan."

"Makanya, punya mulut dijaga," balas teman sebangkunya itu, masih menatap lurus padanya.

"Mulut lo keceplosan mulu, Bang. Ditambel dong," celetuk Skywarp.

"Berisik lo!" gerutu Starscream.

"Pamflet sama poster kampanye udah jadi?" Megatron bertanya pada Starscream selaku ketua tim sukses, mengalihkan topik.

"Udah. Ada di laptop Thundercracker," kata Starscream.

Tanpa disuruh, Thundercracker mengeluarkan laptopnya dari dalam tas, lalu menghidupkan laptop hitam itu yang sedang dalam mode Sleep. Ia putar gawai itu agar layarnya menghadap ke Megatron di seberangnya. Karena Skywarp dan Starscream juga ingin melihat, laptop itu dipindahkan kembali dengan layar membelakangi jendela.

"Gue baru buat poster. Ini gue buat sendiri semalaman kemarin. Gimana? Bagus, nggak?" tanya Thundercracker.

Sebuah desain poster yang menunjukkan gambar full body Arachnia sedang berdiri di ujung tebing lautan. Pose yang ditampilkan Arachnia bisa dibilang seperti seorang karakter utama. Posisi pengambilan gambar berada di serong Arachnia, sehingga Ia tidak terlihat menghadap ke kamera. Ia mengenakan pakaian seorang penjelajah. Lalu, kaki kanannya berada di atas batu, tangan kirinya berada di pinggang, dan ia menunjuk ke arah lautan luas di depannya dengan tangan kanan. Dagunya sedikit terangkat dan senyumannya menunjukkan sebuah keoptimisan, tetapi juga terselip sedikit kemisteriusan pada senyum itu karena dua matanya setengah terbuka dan mengandung makna berbeda dari senyumnya.

Lalu, Megatron sendiri berada di belakang Arachnia dan menggunakan seragam penjelajah versi laki-laki. Wajah gaharnya tampak jelas. Tidak ada senyuman di wajahnya itu. Dua tangan Megatron berada di belakang tubuh dan dua matanya tepat mengarah ke kamera dengan tatapan tajam.

"Kayak majikan sama anjing penjaga."

Komentar polos yang dilayangkan Skywarp mengundang tawa dari Soundwave. Ia refleks menutup mulut rapat-rapat dan menunduk. Namun, ia tidak bisa menahan dua pundaknya yang sedikit bergetar karena menahan gelak tawa.

"Anjir! Dikatain anjing penjaga nggak, tuh?!" sambar Starscream, kemudian mengeluarkan tawa yang lebih kencang.

"Mana mata Megatron hadap ke kamera, lagi. Bukan ke laut kayak Arachnia. Ekspresi lo juga tegang banget. Gue ngelihatnya lo kayak lagi ambil foto KTP. Tegang dan komuknya dapet," tambah Skywarp, yang membuat Starscream semakin tertawa lepas dan Soundwave memendamkan wajahnya di tumpukan tangan atas meja.

A Whole New Story: Transformers High School AU Fanfiction [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang