「O3」

31.7K 2.4K 15
                                    

Sudah 3 hari Valerie dirawat di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 3 hari Valerie dirawat di rumah sakit. Hari ini, Valerie sudah diperbolehkan untuk pulang. Valerie lega, karna disini dia sudah merasa bosan sekali. Dia tak sabar melihat tempat tinggal barunya.

Selama diperjalanan, Valerie hanya berdiam dan melihat pemandangan kota lewat kaca mobil. Dunia disini terlihat mirip sekali dengan dunianya dulu. Kedua orang tuanya terlihat membahas sesuatu, Valerie memutuskan untuk tidur. Sebentar saja.

Beberapa menit kemudian, Valerie merasakan ada yang menepuk-nepuk pipinya. Kelopak matanya terpaksa terbuka dan yang menepuk pipinya tadi sang Papa, Victor.

"Ayo turun nak. Kita sudah sampai." Ucap Victor

Valerie mengangguk. Dia segera keluar mobil, matanya menatap kagum bangunan rumah yang sekarang ada didepannya. Sangat mewah dan indah. Valerie menduga rumah ini memiliki 3 tingkat.

"Luarnya aja begini. Apalagi didalamnya ya." Gumam Valerie

"Ayo masuk sayang."

Salma menuntun Valerie masuk kedalam rumah. Lagi-lagi decakan kagum keluar dari bibir mungil Valerie. Bagaimana tidak, terlihat barang-barang mewah yang Valerie yakini harganya sangat fantastis. Langit-langit rumah yang terlihat cantik dengan dihiasi lampu besar yang Valerie yakini juga harganya mahal.

Valerie menoleh ke Salma, "Kamar Valerie dimana, Ma?" Tanyanya

"Dilantai dua. Pintu kamar kamu yang warnanya biru langit." Jawab Salma dan Valerie mengangguk paham

"Mau papa anter?" Tawar Victor

Valerie menggeleng lucu, "Nggak usah Pa. Valerie sendiri aja."

Victor mengangguk mengiyakan. Setelah itu, Valerie mulai menuju tangga dan mulai menaikinya. Valerie mulai menelusuri lantai dua ini. Sangat luas, hingga Valerie menemukan sebuah pintu kamar berwarna biru langit, seperti kata Mama Salma tadi.

Tangannya meraih knop pintu dan mulai membukanya.

"Wait! Kok cakep kamarnya!" Pekik Valerie

Valerie mulai memasuki kamarnya setelah menutup pintu. Valerie menganga tak percaya. Kamar milik Valerie didominasi warna pastel. Dirinya beralih ke sebuah kamar mandi, lagi dan lagi Valerie berdecak kagum.

"Ini kamar mandi? Gede banget."

Kini Valerie beralih pada sebuah pintu dihadapannya, "Ini kayanya tempat baju baju deh. Walk-in closet nggak sih namanya."

"Gila! Bajunya banyak banget. Mana keliatan mahal semua lagi. Kalo dijual laku gak ya?" Tanyanya pada diri sendiri

"Kayanya Valerie yang dulu itu fashionable deh. Tapi kebanyakan gue liat baju-bajunya kebanyakan casual sih."

"Gue coba satu kali ya."

Valerie menatap satu persatu baju, dan pilihannya jatuh pada dress selutut yang berwarna putih dilengkapi oleh ornamen bunga bunga kecil berwarna biru. Sangat pas dipakai oleh Valerie.

The Antagonis Sister in Novel | END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang