「12」

15.4K 1.1K 27
                                    

Bimasakti High School merupakan tempat bersekolah bagi para tokoh Novel yang Valerie baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bimasakti High School merupakan tempat bersekolah bagi para tokoh Novel yang Valerie baca. Sekolah Bimasakti ini diceritakan berisi hampir 90% orang-orang kalangan atas namun juga ada kalangan menengah hingga ke bawah. Setiap tahun sekolah ini menerima murid beasiswa maksimal sepuluh anak saja.

Sekolah ini menjunjung tinggi nilai. Seleksi untuk masuk ke sekolah ini adalah dengan bobot nilai dan juga ada beberapa test untuk mengetahui potensi calon murid baru. Tak heran, para siswa dan siswi di sekolah ini selalu berlomba-lomba agar mendapatkan prestasi di setiap lomba antar sekolah yang diadakan per tahun.

Selain menjadi tempat belajar para murid. Sekolah Bimasakti juga menyediakan fasilitas-fasilitas sekolah yang memadai. Kebersihan disini pun sangat bagus, membuat lingkungan sekolah tampak asri walaupun sekolah ini termasuk sekolah modern.

Valerie berjalan santai menuju kelasnya. Suara sepatu pantofel menggema di sepanjang lorong kelas. Berjalan sendirian adalah salah satu hal yang paling Valerie suka. Tidak ada suara berisik dari murid-murid lain. Dan suasana pagi yang menyejukkan membuat Valerie merasa senang dengan sendirinya.

Tok tokk

"Permisi.."

Valerie mengedarkan pandangannya ke dalam kelas. Kepalanya mengangguk kala ada Arya si ketua kelas yang sedang menyapu dan Elia yang sedang membaca buku.

"Pagi Val! Tumben." Ujar Elia menutup bukunya

"Pagi juga. Tumben apa?" Tanya Valerie ketika dirinya baru saja melepas hoodie

Elia tersenyum, "Ya tumben aja lo berangkatnya jam segini." Jawabnya

"Lagi pengen aja berangkat pagi. Ternyata lebih seru." Valerie mengembangkan senyumnya

"Owalah gitu." Valerie mengangguk

Lalu, Valerie mengambil buku novel yang dia pinjam di perpustakaan. Bukan ini bukan buku pinjaman Valerie yang pertama melainkan kedua. Minggu lalu dia telat mengembalikan buku pertama dan berakhir membayar denda. Lupa soalnya.

Dan buku novel ini juga batas peminjamannya hari ini, jadi Valerie ingin menyelesaikan bacaannya pada bab terakhir di novel ini. Tidak lupa Valerie memasang earphone.

Detik, menit silih berganti. Jam sudah menunjukkan pukul 7.58 pagi. Tidak terasa waktu sudah berubah. Valerie menutup buku novel tadi. Valerie beranjak menuju ke toilet. Dan tak lama kemudian dia sudah sampai di kelas. Kini dia fokus pada benda pipih yang ada di tangannya sekarang. Tidak ada notif chat dari siapapun ketika dia membuka via chat.

"Ih bego banget. Lupa nyalain data, astaga."

Valerie menggerutu dan menyalakan data. Dan notif chat pun mulai bermunculan. Lalu, sebuah senyuman terukir di bibir Valerie.

"Ciee tiba-tiba senyum. Ekhem." Celetuk Linda

"Enggak ya. Mana ada." Elak Valerie

Linda menggeleng, "Udah ketahuan kok masih aja ngelak. Jujur! Itu dari si ayang kan? Ciee ekhemm ekhem." Goda Linda

The Antagonis Sister in Novel | END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang