Sunoo yang sedang terlelap di kasur empuknya tiba tiba terbangun akibat suara gaduh di depan rumahnya, Sunoo dengan malas menyibak selimut dan beranjak keluar dari kamar, penasaran siapa yang membuat gaduh di luar rumahnya.
Dengan netra yang terus buka dan tutup Sunoo membuka lebar pintu rumahnya
"Kak Soobin?"
"E-ehh, Sunoo, kamu masih tidur ya? Maaf kakak bikin ribut pagi pagi begini" Soobin menggaruk tengkuknya sendiri, merasa bersalah pada rubah kecil yang terbangun di pagi buta karena ulahnya.
"Nggak papa kak hoamm.. ayo duduk dulu kak" Sunoo sungguh bingung, bukannya pintu utama sudah dia kunci kemarin? Lalu bagaimana Soobin bisa masuk kedalam?
"Kayaknya ada yang mikir kalau udah ngunci pintu padahal pintunya belum dikunci"
Sunoo masih tidak mengerti.
"Pintu utama belum kamu kunci, makanya pas kakak coba buka pintunya ternyata bisa berarti belum dikunci"
"Awalnya kakak kira rumahnya ada yang masukin, entah penjahat atau apa makanya kakak nyari kamu" Sunoo malu sendiri dibuatnya, salahkan dirinya yang terlalu ceroboh hingga lupa untuk mengunci pintu.
"Terus kakak disini ngapain?" Sunoo duduk di kursi makan memperhatikan Soobin yang sepertinya sedang membuat sesuatu.
"Ngajakin kamu sarapan, sekaligus jalan jalan, kamu senggang kan?"
"Senggang? Apaitu senggang?"
"Eee apa yaa, ngga ada waktu mungkin"
"Ah sudahlah ayo dimakan"
Soobin menaruh semua masakannya di meja makan, duduk di seberang Sunoo dan mulai mengambilkan beberapa lauk untuk teman barunya.
"Dicoba dulu, katakan pada kakak bagaimana rasanya nanti" begitu Sunoo mengambil suapan pertamanya, ekornya langsung bergoyang goyang yang berarti dia sedang bahagia, dulunya dia kira kalau masakan Sunghoon yang paling enak ternyata masakan Soobin lebih enak.
"Ini enak banget kak! Makasih ya!"
"Sama sama yaudah ayo dimakan, kakak juga laper liat kamu makannya lahap begitu"
"Huum, silahkan" Soobin dan Sunoo memulai sarapan mereka, Sunoo yang sudah selesai dulu segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah beberapa menit, Sunoo keluar dengan bau harum yang khas dan baju rumahan milik kekasihnya.
"Loh, kamu kok pakai itu?"
"Hu? Emangnya kenapa kak?"
"Kan aku mau ajakin kamu jalan jalan, masa pakai baju itu"
"Hum? Sunoo ganti lagi nih?" Sunoo menatap dirinya yang memakai kaos putih dan celana pendek berwarna biru gelap.
"Ga masalah si sebenernya, tapi kalo kamu mau ganti juga gapapa"
"Yaudah Sunoo ganti celana dulu, ka Soobin tunggu situ ya"
"Iya Sunoo"
Sunoo akhirnya pergi dengan Soobin setelah ada delay beberapa menit, keduanya berjalan jalan di taman sekitar apartemen Sunghoon. Memang bukan pertama kali Sunoo kesini, namun pandanganya tidak pernah membosankan, Lagipula udara pagi hari ini terasa sangat sejuk, Sunoo juga bisa sekalian bermain main sebentar.
"Gimana? Kamu suka?"
"Suka kak, makasih ya" Sunoo tersenyum manis hingga keduanya matanya membentuk sebuah bulan sabit, sangat menggemaskan.
'Lucu banget! Pengen tak culik tapi nanti kena amuk sama mamah'
Soobin menggandeng tangan Sunoo, pergi kearah tempat orang memamerkan pertunjukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Fox [Sunsun] ✓
Fantasy[COLABORATION PROJECT) Hybird rubah pertama yang selamat dan berhasil dibuat oleh jemari terlatih ilmuan. Ekor emas dengan ujung putih lebat, sepasang telinga rubah berwarna jingga dengan bagian dalam berwarna merah muda menjadi ciri khas hybird man...