18. Sisi lain Heesung

1.5K 203 12
                                    

"kak sudah bangun?"

"Belum"

"Belum gimana itu aja jawab, bodoh!"

"Sudah tau pake nanya, jadi yang bodoh siapa?"

"Kakak"

"Loh? Males ah!"

"Kok ngegas?"

"Gasuka?"

"Ga, emang kenapa?"

"Masalah buat kakak?"

"Ohh udah berani ngomong gitu?"

"Mau aku hukum lagi?"

"Dih ngancem doang" jujur Jake ketakutan sekarang, namun demi martabat dan harga dirinya ia harus melawan ketakutanya

"Ohh mau yang beneran?"

"E-engga!! Maaf i-iya iya bercanda!!!"

Jake menutupi tubuhnya dengan selimut, sifat takutnya kini lebih tinggi daripada egonya, dirinya yang mencari masalah dirinya juga yang ketakuan.

"Kenapa ditutup gitu badanya?"

"Takut? Tadi kayaknya nantangin" Ledek Heesung di telinga Jake.

"Siapa yang takut, aku cuma ngantuk ya" Jake memberi alasan seadanya, masa iya dia ketahuan kalau sedang gemetar? Sungguh tak keren bukan?

"Yaudah tidur"

"Kakak ga ke kampus?"

"Masuk siang"

"Oohh"

"Kamu? Bukanya kamu masuk bareng Sunghoon?"

"Males, mending tidur"

"Ga. Bangun nanti ketinggalan, ngurus berkas ketidak hadiran itu ribet"

"Iiihh males"

"Bangun Jake" gawat! Heesung sudah mengucap nama Jake, ia harus segera mematuhi ucapan dari pemuda Lee ini.

"Iya, pinjam handuk sama baju ganti"

"Ambil sendiri di lemari, bebas pilih yang mana"

"Kenapa ga ambilin aja sih?"

"Ga liat? Saya lagi beresin tempat tidur"

"Iyadeh iya"

•°•°•°•

"Cepet ganti bajunya manis, sarapan sudah matang" Heesung memandangi Jake yang masih berkutat dengan kemejanya, merapikan sana sini dan menyisir acak rambutnya, padahal menurut Heesung itu sudah sangat sempurna.

"Iya sabar"

"Aku tunggu di meja makan, segera kesana"

"Iya" Heesung berjalan santai kearah ruang makan, duduk apik disana sembari memainkan ponselnya, membuka game online nya, buka medsos, bahkan menyambi tugas kuliah.

"Nih makan, kamu suka kan?"

"Suka kok, terimakasih"

"Hm"

"Kaka ga makan?"

"Ga. Nanti aja" Jake makan dalam keadaan Sunyi, Heesung yang terus bermain dengan ponselnya sementara dia sibuk menghabiskan sarapanya, sungguh Jake benci hawa canggung dan juga hening yang berkepanjangan.

"Kak, kok kakak bisa disebut buaya kampus?"

"Kamu sudah sering dengar ceritanya kan?"

"Iyasih, tapi kan memastikan sendiri apa salahnya?"

Winter Fox [Sunsun] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang